Dalam film dokumenter 'A Head Full of Dreams', nama tersebut digunakannya dalam dua panggung pertama Coldplay.
Nama Coldplay justru muncul dari seorang teman Chris Martin. Nama itu diambil Chris Martin karena teman tersebut tak lagi menggunakan nama itu untuk bandnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka bilang nama tersebut susah dilafalkan, ternyata memang benar," kata Chris Martin sambil tertawa dalam filmnya.
Dengan nama Coldplay, kemudian band asal Inggris tersebut menjadi begitu besar. Sejumlah album, di antaranya 'Parachutes' (2000), 'A Rush of Blood the Head' (2002), 'X&Y' (2005), dan lain-lain. (srs/nkn)