Hal itu ia ungkapkan dalam wawancara bersama BBC Music. Ariana Grande mengaku masalah mental itu begitu mengganggunya.
"Saya hampir merasa bersalah, saya memilikinya (kecemasan) karena itu hanya di kepalamu dan itu sangat gila betapa kuatnya hal itu," ungkap pelantun 'Sweetener' itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecemasan itu menggangu Ariana Grande setelah bom Manchester meledak beberapa saat ketika konsernya usai. Puluhan orang meninggal dunia saat itu.
Vakum selama setahun ternyata tak membuat kesehatan mentalnya kembali. Baru saja comeback, ia dikejutkan dengan kabar sang mantan, Mac Miller, meninggal dunia.
Belum selesai, masalah kembali menghampirinya. Hubungan spesialnya dengan Pete Davidson juga harus kandas, padahal sebuah lagu dengan judul yang sama seperti nama sang tunangan sudah ia tuliskan di album barunya.
Kesulitan itu pernah ia ungkapkan di sebuah unggahan di Instagram-nya. Ariana Grande mengaku ada sesuatu yang mengganggu jalan pikirannya.
"Tidak percaya aku hampir membiarkan kecemasanku merusak hari ini, tidak hari ini setan! Tidak besok atau lusa juga," tulisnya. (dar/mau)