Hal tersebut menuai kecaman dari banyak pihak, salah satunya dari personel Pink Floyd, Roger Waters, yang menuliskan surat terbuka untuk pelantun 'Born to Die' tersebut.
Akan tetapi, Lana Del Rey menyatakan sikapnya netral terhadap permalasahannya di kedua negara tersebut. Lewat pernyataan balasan untuk Roger Warers yang diunggah di akun Twitter-nya, ia juga menyampaikan keinginannya untuk mengunjungi Palestina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pekan sebelumnya, Lana Del Rey juga telah menuliskan surat pernyataan di akun Twitter-nya. Ia berdalih tentang keputusannya bermain di Israel tidak berarti menunjukan keberpihakan politiknya.
"Kita tidak selalu setuju pada kondisi politik yang terjadi di tempat dimana kita bermain dan bahkan pada negara kita sendiri - kadang kita bahkan tidak merasa aman, tergantung pada seberapa jauh kita pergi - tapi kami adalah musisi dan kami mendedikasikan hidup kami untuk berpergian," ungkapnya saat itu.
Sebelum Lana Del Rey, Lorde juga mendapatkan kecaman karena akan menggelar konser di Israel. Sang pelantun 'Team' itu pun kemudian mengurungkan niat dan membatalkan konsernya. (srs/dar)