Lana Del Rey Bikin Pernyataan Sebelum Diprotes Karena Konser di Israel

Lana Del Rey baru saja membuat pernyataan terkait rencana konsernya di Israel. Hal itu ia buat sebelum dihujani protes banyak pihak.

Rencananya, Lana Del Rey bakal menjadi bagian di Meteor Festival pada bulan depan. Namun menurutnya kehadirannya di acara itu bukan karena ia setuju dengan sikap politik Israel.

"Aku percaya musik itu universal dan harus digunakan untuk menyatukan kita. Acara di Tel Aviv bukan pernyataan politik atau komitmen terhadap politik di sana," ungkapnya di media sosial.

"Sama seperti bernyanyi di California, di sini tidak berarti pandanganku sejalan dengan kebijakan pemerintah atau tindakan tidak manusiawi," lanjutnya.

Jauh dari itu, Lana Del Rey mengaku kehadirannya nanti justru dengan sebuah niat untuk memberikan energi positif. Meski begitu ia tidak berharap semua penggemarnya bisa setuju dengan apa yang dilakukannya.

"Kami sepakat untuk tampil di sana dengan niat kami dapat beraksi di depan anak-anak dan rencanaku akan menyelesaikan itu dengan energi cinta dan menekankan perdamaian. Jika kamu tidak setuju, aku paham," paparnya.

Selain Lana Del Rey, acara yang akan digelar pada 6 hingga 8 September 2018 tersebut juga akan menghadirkan ASAP Ferg, Pusha T, Flying Lotus, Kamasi Washington, Of Montreal, Ariel Pink and Rhye in addition to local artists like Noga Erez, Balkan Beat Box, Geva Alon dan Hadag Nahash.

Sebelumnya, beberapa musisi pernah berencana untuk beraksi di Israel. Namun hujan protes tak bisa dibendung dari para penikmat musik. Sebelumnya ada Lorde dan Megadeth yang sudah membatalkan rencananya.