Aksi Protes di Final Piala Dunia, Ini Tuntutan Pussy Riot

Aksi Protes di Final Piala Dunia, Ini Tuntutan Pussy Riot

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Senin, 16 Jul 2018 11:20 WIB
Pussy Riot melakukan aksi protes di Final Piala Dunia 2018. Foto: Reuters
Jakarta - Band punk Pussy Riot menyampaikan protesnya di final piala dunia. Tiba-tiba saja 4 orang mengenakan seragam polisi masuk ke tengah lapangan.

Aksi protes tersebut disebut Pussy Riot sebagai 'polisi memasuki permainan'.

Ada beberapa tuntutan dalam aksi simbolis, dan politis, tersebut. Di antaranya adalah pembebasan tahanan politik dan memperbolehkan adanya kompetisi politik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam surat terbuka yang mereka edarkan di Twitter, Pussy Riot menjelaskan bahwa masuknya 4 orang berseragam polisi ke lapangan ingin menunjukan betapa sewenang-wenangnya para polisi di Rusia.

Mereka juga menyebutkan dua tipe polisi, ada yang bertipe duniawi, tipe polisi inilah yang mereka kritisi, dan adapula yang memiliki sifat surgawi.

Terdapat 6 tuntutan Pussy Riot dalam aksi tersebut. Mereka menuliskannya di akun Twitter-nya. Di antaranya adalah:

1. Membiarkan tahanan politik bebas.
2. Berhenti memenjarakan orang karena "suka".
3. Mengenyahkan penangkapan ilegal dalam aksi.
4. Memperbolehkan adanya kompetisi politik.
5. Tidak membuat-buat tuduhan kriminal dan membiarkan orang dalam penjara tanpa alasan.
6. Menjadikan polisi bersifat duniawi menjadi polisi dengan sifat surgawi.


Kejar-kejaran Band Punk Rusia di Final Piala Dunia, tonton videonya di sini:

[Gambas:Video 20detik]






(srs/nu2)

Hide Ads