Banyak pihak mengkritisi hasil Grammy Awards tahun ini. Tanda pagar #GrammySoMale pun menjadi trending di Twitter.
Mengenai hal tersebut, Presiden The Recording Academy Neil Portnow memberikan tanggapannya. Ia mengatakan, "(Perempuan) harus melangkah maju, saya pikir mereka akan diterima."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Grammy Awards ke-60 |
"Perempuan yang ada di industri musik tidak perlu lagi diperintah untuk 'melangkah maju' -- perempuan telah memulai langkah majunya sejak awal. Melangkah maju dan juga melangkah ke samping. Perempuan MEMILIKI dunia musik tahun ini. Mereka telah menguasai. Dan pada tahun-tahun sebelumnya," tulis P!nk di akun Twitter-nya.
"Ketika kita merayakan dan menghormati talenta dan pencapaian yang dilakukan perempuan, dan bagaimana perempuan MELANGKAH setiap tahunnya, melawan semua keganjilan, kita memperlihatkan pada generasi selanjutnya bahkan perempuan dan laki-laki bisa jadi setara dan diperlakukan adil," lanjutnya.
β P!nk (@Pink) January 29, 2018
Di tahun ini, P!nk masuk ke dalam nominasi Best Solo Pop Performance yang dimenangkan oleh Ed Sheeran.
Oleh banyak pihak, perhelatan Grammy Awards 2018 dianggap sebagai ironi. Di tengah-tengah kampanye Time's Up dan #MeToo yang digembar-gemborkan dalam acara tersebut, pemenang ajang tersebut justru didominasi laki-laki.
Janelle Monae di akun Twitter-nya menyebutkan ada total 90.7% nominasi laki-laki dengan hanya 9,3% nominasi perempuan. Hal itu juga pernah terjadi di tahun 2013.
A total of 90.7% of nominees between 2013 and 2018 were male, meaning just 9.3% were women. #TimesUp #Grammys
β Janelle MonΓ‘e, Cindi (@JanelleMonae) January 28, 2018
Di malam penghargaan Grammy Awards 2018 yang diadakan di Madison Square Garden, New York City, penyanyi yang juga aktris tersebut membacakan pidatonya mengenai kesetaraan gender dan perang melawan diskriminasi dan pelecehan seksual.
"Malam ini saya dengan bangga berdiri untuk solidaritas, tidak hanya sebagai seniman tapi juga sebagai perempuan bersama saudara-saudaraku yang ada di industri musik, para seniman, penulis, publisis, CEO,produser, teknisi, dan semua perempuan dalam segala sektor yang juga anak, istri, ibu, saudara, dan manusia," ujarnya.
"Ini saatnya menyudahi ketidaksetaraan. Menyudahi diskriminasi. Menyudahi pelecehan dalam bentuk apapun," sambungnya. (srs/nu2)











































