Yon Koeswoyo, Sang Legenda Lintas Usia

Yon Koeswoyo, Sang Legenda Lintas Usia

Erwin Dariyanto - detikHot
Jumat, 05 Jan 2018 19:39 WIB
Foto: Grandyos Zafna/detikFoto
Jakarta - Denny Januar Ali masih bisa mengingat betul, peristiwa saat dia duduk di kelas 3 Sekolah Dasar. Ketika itu ada kabar band ibu kota yang lagi naik daun, Koes Plus akan datang ke Palembang.

Sang ayah mengajak Denny ikut berbaris di pinggir jalan menunggu pawai rombongan Koes Plus lewat jalan utama. Saat itu salah satu personel Koes Plus, Tanny Koeswoyo sudah menjadi pujaan remaja Indonesia.

Setelah pawai lewat dan Koes Plus usai manggung di Palembang, Denny pulang ke rumah. Dia lalu minta rambut poninya dibuat mirip Tonny Koeswoyo.

"Sejak saat itu saya minta pada ibu agar rambut saya diponi. Depan rambut saya rata di muka, jatuh ke dahi, seperti rambut Tonny Koeswoyo," kata Denny dalam keterangannya, Jumat (5/1/2018).

Denny pun mulai gemar menyanyikan lagu-lagu Koes Plus. Sang ibu mendukung kegemarannya. Saat pentas akhir tahun SD, Denny manggung dan menyanyikan lagu Koes Plus.

"Ibu saya begitu bangga. Saya pun dibuatkan jas untuk acara tersebut. Seingat saya itu jas pertama yang pernah saya pakai. Ketika selesai menyanyi, saya melihat ibu saya bertepuk tangan yang paling antusias," kata dia.

Tak hanya di sekolah, saat masih berusia 10 tahun, Denny hampir setiap Sabtu sore hari berkumpul dengan teman-teman sebayanya. Di salah satu rumah temannya, di pinggir kali kecil, bocah-bocah yang belum mengancik remaja itu menyanyikan lagu Koes Plus.

"Kami pun berlagak bermain band. Ada yang pegang sapu berlagak itu gitar. Saya sendiri berdiri di belakang meja, berlagak menjadi Tonny Koeswoyo, di belakang organ" kenang Denny.

Begitulah Denny mengenang masa kanak-kanak dan tokoh idolanya, Koes Plus. "Tak terasa itu sudah 43 tahun yang lalu," tutur Denny yang kini berusia 55 tahun.

Koes Plus memang grup band dewasa. Namun mereka masih menyempatkan diri membuat album khusus untuk para bocah bahkan dalam beberapa volume.

"Ada sisi lain yang terlupakan dari Koes Plus. Di era sekarang, ketika blantika musik dianggap krisis lagu anak-anak, kita terkenang pada satu keistimewaan Koes Plus. Coba jawab, adakah band dewasa yang pernah bikin album anak-anak? Mana ada!," kata Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi dalam keterangan tertulisnya.

Saksikan video 20detik untuk melihat nyanyian Yon Koeswoyo di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Beberapa album anak-anak yang dinyanyikan Koes Plus antara lain: Kupu-kupu, Pok Ame-Ame, Kereta Api, Ke Sekolah, dan Tri Lila Lili. Uniknya meski dibuat khusus bagi anak-anak, aransemen musik kaset yang dikeluarkan Remaco Records itu tetap lengkap dan khas ala Koes Plus.

Yon Koeswoyo sang vokalis Koes Plus telah berpulang. LPAI tak ingin hanya bernostalgia mengenang kepergian sang vokalis.

LPAI mengajak seluruh pencipta lagu, penyanyi, penata musik, dan produser musik untuk menemukan kembali inspirasi yang pernah Koes Plus persembahkan kepada anak-anak Indonesia.

Inspirasi berupa keterpanggilan hati untuk menceriakan hati dan memperkaya perbendaharaan kata anak-anak dengan semantik yang santun, sukaria, sepantaran dengan usia mereka.

LPAI percaya, karya yang tercurah dari hati akan hidup lestari. Lagu anak-anak Koes Plus, dengan Yon sebagai vokalis utamanya, adalah buktinya.

"Lagu Pok Ami-Ami diciptakan puluhan tahun silam. Namun kegembiraannya melintasi generasi dan akan terus menjadi nyanyian tatkala kita menimang anak, cucu, cicit hingga bermasa-masa mendatang," kata Kak Seto.

"Pok ame ame belalang kupu-kupu. Siang makan nasi kalau malam minum susu, adik manis kakak sayang padamu, adik manis kakak tetap menjaga dirimu".

Itulah penggalan syair lagu Koes Plus berjudul, 'Pok Ame-ame' yang begitu populer sejak diciptakan pada tahun 1960-an hingga sekarang. (erd/ken)


Hide Ads