Tur ini merupakan tur gabungan dari tiga musisi, yaitu Eva Celia, Kunto Aji, dan Jordy Waelauruw. Ketiganya adalah penyanyi yang belum lama ini merilis album perdananya.
Eva Celia dengan 'So It Begins', Kunto Aji dengan 'Generation Y', dan Jordy Waelauruw dengan 'Standstill'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penataan ruang untuk konser ini cukup unik. Penonton dapat duduk lesehan di atas sebuah karpet tebal melingkari panggung (jika dapat dikatakan sebagai panggung) dimana musisi bermain.
Uniknya lagi, mereka tidak tampil di atas panggung. Panggung mereka adalah sebuah lantai datar yang dikelilingi penonton. Sungguh-sungguh tanpa jarak.
Sepanjang konser pun, penonton dapat dengan mudah berinteraksi dengan para musisi penampil. Mereka dapat bertanya dan bahkan turut masuk ke dalam panggung.
Jordy Waelauruw yang Groovy
Malam itu dibuka dengan penampilan dari Jordy Waelauruw. Pemain trumpet ini membuka malam dengan membawakan lagu bertajuk sama dengan judul albumnya 'Standstill'.
Jordy pun memanggil seorang penyanyi bernama Adinda Shalahita. "Lagu selanjutnya ada temen saya, saya manggilnya sih Mama. Teman-teman boleh tepuk tangan, Adinda Shalahita!" panggilnya.
Keduanya pun membawakan lagu 'Come Back Baby' yang berhasil menghangatkan suasana. Lagu selanjutnya yang dibawakan adalah sebuah lagu menyentuh yang Jordy peruntukkan pada adiknya yang telah meninggal dunia, 'Sancie'. Malam kemarin pun digempur Jordy dengan lagu 'Static' yang dibawakan bersama dengan Ivan Saba dan drum yang di isi oleh Dimas Pradipta.
Ia kemudian memanggil salah satu penonton yang tak lain adalah penyanyi Danilla untuk naik ke panggung. Bersama dengan Albert Fakfawer, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat anak-anak sekaligus pemeran Denias dalam film 'Denias, Senandung di Atas Awan', keduanya berusaha merayu Danilla dengan menggunakan lagu.
Penampilan dilanjutkan dengan medley lagu 'Cinta dan Rahasia' (Yura Yunita) yang dibawakan Albert dan 'Versace on the Floor' (Bruno Mars) yang dinyanyikan oleh Jordy dengan trumpetnya.
Jordy menutup penampilannya malam hari itu dengan membawakan single dari album perdananya yang terasa begitu apik 'With You'.
Jenakanya Penampilan Kunto Aji
Malam belum juga berakhir. Keriaan konser tersebut masih dilanjutkan dengan penampilan dari Kunto Aji.
Lampu yang berganti warna langsung membuat suasana ruangan berganti ke atmosfer yang lain. Membuka penampilannya dengan prolog tentang album 'Generation Y', lagu 'Gema' menjadi lagu pembuka yang ia bawakan setelah membaca prolog.
Setelah menyapa penonton dengan seruan, "Selamat malam, Jakarta!", Aji menghangatkan suasana dengan lagu 'Akhir Bulan'.
Malan itu Kunto Aji tampil dengan begitu interaktif. Ia menjelaskan kenapa di tiap kotanya saat tur, ketiganya memilih menjadikan galeri sebagai venue-nya ketimbang panggung berkapasitas besar.
"Intimate itu bukan sekedar konsep tapi mindset yang ingin saya bangun. Karena musisi itu dua arah, banyak inspirasi yang saya dapat langsung dari sini," katanya.
Lagu 'Buka Buka Buka' pun menjadi lagu selanjutnya yang ia bawakan. "Lagu ini adalah lagu yang membawa saya ke sini," ujarnya kemudian dilanjutkan dengan membawakan lagu 'Terlalu Lama Sendiri', lagu yang bukan hanya melambungkan namanya, namun juga diakuinya telah bosan ia bawakan.
Mungkin karena bosan membawakan lagu tersebut dengan aransemen yang itu-itu saja, Aji pun membawakan lagu tersebut dengan gaya yang lain. Suara choir bahkan terdengar di bagian reffrain lagu.
Alih-alih menjadikan lagu tersebut terdengar syahdu, aransemen baru tersebut malah terdengar kocak dan menghibur. Mungkin hal itu dikarenakan Aji yang kerap bercanda disepanjang penampilannya.
Selepas Kunto Aji membawakan lagu 'Amatiran', Ilham Aditama, yang merupakan vokalis Hivi!, pun naik ke atas panggung dan melempar sebuah pertanyaan untuknya.
Kunto Aji selanjutnya membawakan lagu 'Ekspektasi' bersama Petra Sihombing. Selapas lagu tersebut dimainkan, lampu pun padam.
Begitu lampu menyala kembali, sosok Gerald Situmorang tengah memainkan gitarnya. Berkolaborasi dengan personel Barasuara tersebut, Kunto Aji pun menyanyikan sebuah tembang romantis, 'Mercusuar'.
Ia mengakhiri penampilannya dengan lagu 'Pengingat'. Kocaknya, Aji sempat terkejut ketika Jordy masuk ke panggung memainkan trumpet-nya.
"Oiya, Jordy!" katanya sambil melompat terkejut. Ia pun tertawa kecil sambil melanjutkan nyanyiannya.
![]() |
Eva Celia dan Fans Militannya
Seperti halnya Kunto Aji, Eva Celia membuka penampilannya dengan lagu 'Interlude: Strange Kind of Longing for You'.
Ada yang menarik dari penampilan Eva Celia malam itu. Bukan hanya karena ia tampil chic mengenakan baju kasual dan membawa gitar warna biru muda atau betapa menggemaskannya aksi panggung putri musisi kenamaan Indra Lesmana itu, tapi juga fans-nya yang maju ke atas panggung dan berhasil menghangatkan suasana malam itu.
Tingkah fans Eva Celia cukup membuat penonton tertawa. Seorang penggemar Eva yang cukup militan, bernama Aswinda, naik ke atas panggung dan mengatakan kekagumannya pda Eva.
"Dulu rambut saya panjang, tapi gara-gara lihat kamu, saya langsung ke salon, nunjukin foto kamu dan minta potong rambut kaya gini," ujar sang penggemar sambil tertawa malu.
Ada pula penggemar lain yang mengajukan pertanyaan dan disambut dengan teriakan heboh para penonton, "Selfie dong!". Sang penggemar itu pun menurut dan mengajak Eva Celia berpose bersama di atas panggung.
Malam itu, dua single Eva Celia, 'And So It Begins' dan 'Reason' juga turut dibawakan olehnya.
Keceriaan dan tawa tak berakhir sampai di situ. Teman-teman Eva Celia tak berhenti menggoda Eva setiap kali ia membuka suaranya.
Yang paling mengundang tawa adalah ketika Eva memanggil pemain drum untuk membawakan lagu selanjutnya, tapi yang keluar malah road manager-nya. Penonton pun tertawa terbahak-bahak.
Setelah mencoba memanggil sekali lagi, "Demas Narawangsa on drum!", akhirnya sosok yang dipanggil namanya pun masuk panggung. Sontak penonton langsung kembali menggoda Eva dengan sorakan, "Cie" yang panjang.
Ia pun membawakan lagu 'Romans (12:2)' yang baginya merupakan lagu yang bertutur tentang rasa syukur. Ia terinspirasi dari betapa manusia selalu merasa kurang ketika melihat kesuksesan orang lain.
Malam itu diakhiri dengan permintaan Eva Celia yang mengajak penonton berdiri dan menggoyangkan tubuhnya.
Kunto Aji dan Jordy pun tampil kembali di atas panggung. Eva membawakan lagu 'Reason' yang dimedley dengan lagu 'Akhir Bulan' yang dibawakan oleh Kunto Aji.
Kedua lagu tersebut diiringi oleh permainan trumpet dari Jordy Waelauruw. Ciamik!
(srs/tia)