Ahmad Albar, sang vokalis mengatakan tidak pernah berpegangan pada satu musisi atau bahkan jenis aliran musik. Namun secara garis besar, ia mengatakan bandnya tentu terinspirasi dari beberapa band besar.
"Saya pasti ada terinspirasi dari The Beatles dan Rolling Stones. Tapi ada kalanya juga influence kita itu Mick Jagger," ungkap pria yang akrab disapa Iyek itu saat menjadi pembicara di Bandcamp Supermusic.id Rockin Battle 2017 di Bogor, Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tidak masalah, semua band pasti berangkat dari meniru. Kami juga dulu begitu. Waktu manggung kami membawakan lagu-lagu orang, paling hanya dua atau tiga yang kami selipkan di dalamnya ada lagu kami," papar pria 70 tahun itu.
Foto: dok. Rockin Battle 2017 |
Saat ini, banyak yang menilai akan begitu sulit untuk menjadi musisi yang idealis. Akan tetapi Iyek membantah hal tersebut.
"Semua bisa kalian tiru, yang paling penting jangan pernah meniru selera pasar," tutupnya.
Setelah melalui proses penyaringan, ribuan peserta Supermusic.ID Rockin Battle 2017 tersisa delapan. Kini mereka tengah menjalani proses karantina di Bogor, Jawa Barat.
Delapan band tersebut adalah Meets After The Storm, GHOSS, Jakarta Blues Factory, Kasino Brothers, Equaliz, The GRGTZ, Killa The Phia dan Radioaktif. Selama dua hari, mereka mendapatkan pembekalan dari para musisi senior.
Tidak tanggung-tanggung, Supermusic.ID Rockin Battle 2017 mengikutsertakan para musisi kenamaan Indonesia. Mereka adalah Ahmad Albar, Ian Antono (produser, gitaris God Bless), Stevie Item (gitaris Andra & The Backbone dan Deadsquad), Iman (gitaris J-Rocks), dan Gege Dhirgantara (Supermusic.ID).
Nantinya, finalis akan menunjukan kebolehannya bermain musik pada Grand Final Supermusic.ID Rockin Battle 2017 di Summarecon Mall, Tangerang, Banten pada 6 Mei 2017. Pemenang akan mendapatkan kesempatan mendapatkan pengalaman rekaman di Studio 301 di Sydney, Australia. (dar/ken)












































Foto: dok. Rockin Battle 2017