"Kadang ngebaca kadang nggak juga sih. Kalau ngevaled udah agak jarang. Kadang kayak takutnya kalau haters kadang suka cari perhatian aja kan," ujar Cantika, salah satu personil GAC di Three Buns, Senopati, Jakarta Selatan, Selasa (7/3).
Bagi GAC media sosial adalah awal karier mereka berjalan diikuti dengan banyaknya masukan yang diberikan melalui media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan tidak menanggapi haters, hal itu dapat membuat mereka selangkah lebih maju dari biasanya.
"Kalau kritik yang memberi masukan pasti kita dengar. Tapi kalau yang benar-benar cuma ngejatuhin, kita nggak ngebaca dan nggak ngebales," pungkas Cantika. (vep/doc)