Malam itu ia terlihat sedikit lelah, namun tetap menyapa dengan ramah. "Hai, apa kabar? It's really really nice to meet you," sapanya.
Dalam kesempatan tersebut, Martin Garrix bercerita mengenai bagaimana ia dapat terjun ke dunia musik. Ia menuturkan bahwa semuanya berawal dari hobi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan bahwa yang ia sangat mencintai proses kreatif dari membuat musiknya. "Saya suka membuat musik, saya suka berada di studio, menemukan ide, menjadi kreatif," ujar DJ dibalik lagu 'In the Name of Love' ini.
Mengawali musik dari hobi dan menjadi besar begitulah Martin Garrix mendefinisikan kariernya. Namun, ketika kini semuanya telah menjadi besar, ia hanya ingin tetap rendah diri dan tetap menjadikan musik sebagai hobi.
"Ketika semua orang mengapresiasi apa yang saya lakukan dan semua menjadi begitu besar, saya ingin tetap membuat musik sebagai hobi," katanya.
Ia pun menyebutkan bahwa dirinya tak pernah memikirkan target-target yang harus ia kejar. "Hal itu pasti terlintas, namun ketika saya naik panggung, saya tak pernah memikirkan tentang hal tersebut," ucap pria berusia 20 tahun ini.
"Yang ada di kepala saya adalah penonton saya, orang-orang yang ada di dalam pertunjukan saya, saya hanya ingin membuat orang tersenyum dan memberikan sesuatu yang positif," ceritanya lagi.
Ia pun meyakini, hal yang membuatnya tersenyum dan bahagia adalah ketika dirinya tahu bahwa ia telah membuat orang lain tersenyum. "When I see people smile, it makes me smile," ujar Garrix sambil menyunggingkan senyum.
(srs/wes)