Peluru itu adalah 100 musisi lokal terbaik yang dikumpulkan dari berbagai daerah di Indonesia. 100 nama tersebut, baik grup maupun solo, akan tampil bergantian sepanjang tiga hari di lima panggung berbeda.
"Kami akan mendirikan empat panggung besar dan satu gig stage. Gig stage ini kami dirikan untuk experience nonton gig (pertunjukkan musik kecil) yang sangat lekat dengan karakter musik indie. Jadi nggak cuma panggung megah yang identik dengan konser besar saja yang kami hadirkan," jelas Program Director 'Synchronize Fest', Kiki Ucup dalam jumpa pers di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan tempat 'Sychronize Fest' jatuh ke Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. "Kami melihat public transport kesana gampang diakses, seperti Transjakarta, Commuter Line dan banyak alternatif lain. Lapangan parkir juga sangat luas. Selain itu Gambir Expo memiliki tema yang sangat Indonesia dan bisa kami sulap untuk menjadi venue festival yang menarik," timpal Direktur Dyandra Promosindo, Muhammad Riza, selaku perwakilan promotor.
Dengan peluru tadi, ditargetkan hadir 20 ribu penikmat musik setiap harinya, selama 28 hingga 30 Oktober mendatang. Urusan tiket, ada dua kategori tiket yang dijual, per hari seharga Rp 200 ribu dan Early Bird terusan 3 hari, Rp 365 ribu.
"Kami bisa pastikan akan ada lebih dari 100 artis yang semuanya berasal dari Nusantara, yang mengisi 'Synchronize Fest'. Jadi, dengan harga tiket segitu murah, kami optimis massa yang datang akan ramai," tambah Kiki Ucup lagi. Informasi lebih lanjut, klik situs resmi 'Sychronize Fest' di sini.
(mif/mif)