Trik Unik Musisi Akali Suhu Dingin di Jazz Gunung Bromo 2016

Jakarta - Jazz Gunung Bromo bakal kembali digelar tahun ini. Memasuki tahun ke delapannya, festival musik tahunan itu menyuguhkan sederet nama musisi jazz terkenal.

Selama ini, selain karena kualitas musisinya, Jazz Gunung Bromo juga dikenal dengan lokasinya yang tidak biasa. Berada di ketinggian di kawasan Probolinggo, Jawa Timur, hawa dingin tentu tak bisa ditinggalkan dalam gelarannya.

Oleh karena itu, para musisi mengaku memiliki trik khusus untuk mengatasi suhu dingin tersebut. Ermy Kullit misalnya saat ini ia sudah mulai latihan bernyanyi di dalam kamar dengan suhu yang dingin.

"Saya biasanya menyalakan AC dikamar lalu bernyanyi di suhu sedingin mungkin. Kalau memang perlu saya nanti akan keluarin barang di kulkas dan latihan di situ untuk menyesuaikan temperatur di sana," ucapnya saat jumpa pers di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2016).


Beda lagi dengan Reza, vokalis The Groove. Ia justru menganggap suhu dingin yang nanti akan terasa sebagai tantangan tersendiri.

"Saya sudah denger event ini dari lama dan saya sangat excited untuk main di venue seperti ini. Suhu yang dingin dan venue yang berbeda akan memberikan tantangan dan keseruan serta effort dari penikmat musik yang lebih untuk hadir di acara ini. Kami biasanya perform di ballroom, kafe dan tempat indoor lainnya jadi ini tantangan tersendiri," tuturnya.

Reza pun berjanji The Groove akan tampil maksimal di sana. Dirinya akan membawakan lagu-lagu terbaru pada saat mereka naik panggung, di samping lagu-lagu lawas mereka.

"Kami akan tampil selama kurang lebih satu jam dan akan memainkan beberapa lagu dari album yang kami rilis tahun ini," pungkas Reza. (dar/dar)