Minimalisnya Konser Cake di Jakarta

Minimalisnya Konser Cake di Jakarta

- detikHot
Jumat, 25 Mar 2005 00:32 WIB
Jakarta - Kamis (24/3/2005) malam, grup musik asal Amerika Serikat, Cake, menggelar konsernya di Tenis Indoor Senayan, Jakarta.Konser yang sedianya dimulai pukul 20.00 WIB baru berlangsung 45 menit kemudian, yaitu pada 20.45 WIB. John McCrea (vokalis), Vincent Di Fiore (trumpet), Xan McCurdy (gitaris), Gabriel Nelson (bassist), plus satu additional drummer muncul di atas panggung yang sudah dilengkapi bola disko dan sebuah poster besar bergambarkan pemandangan alam. Tanpa basa-basi mereka langsung membuka konser dengan lagu bertitel "Frank Sinatra". Usai itu, tanpa ba-bi-bu, mereka langsung membawakan lagu kedua yang berjudul "Wheels". Penonton yang jumlahnya hanya sekitar 1000 orang terlihat menikmati lagu yang diambil dari album terbaru grup musik asal Sacramento itu. Mereka mengangguk-angguk sambil menyanyikan bait demi bait lagu tersebut. Selesai dengan "Wheels", Cake tak langsung beranjak ke lagu ketiga. Apakah mereka menyapa penonton seperti band-band asing pada umumnya? Apakah ada kalimat seperti Hello Jakarta, Hello Indonesia, Apa kabar? Tidak sama sekali!John McCrea yang mengenakan kemeja, jacket plus topi merah itu hanya mengeluarkan kalimat, "mau lagu apa?" Tentunya dalam bahasa Inggris. Penonton pun bersaut-sautan meneriakkan lagu permintaan mereka. Beberapa di antara mereka meneriakkan "Short Skirt and Long Jacket". Dan Cake pun membawakannya. Menurut JAVA Musikindo sebagai promotor konser Cake, Cake memang tidak mempunyai perencanaan lagu apa yang akan dibawakan dalam konser. Semua tergantung mood dari para personel dan juga permintaan penonton. Maka ketika penonton berteriak "Short Skirt and Long Jacket", maka lagu itulah yang dibawakan. Pilihan Cake untuk mengabulkan lagu permintaan penonton sangat tepat. Koor na-na-na-na-na-na yang menjadi bagian dari lagu tersebut pun membahana di Tenis Indoor Senayan. Cake pun puas. Sang vokalis akhirnya mengeluarkan kalimat yang lebih panjang dibanding sebelumnya."Suara kalian sangat indah. Itu adalah suara masyarakat dari sebuah kota yang sangat kuat, kota Jakarta," ujar John. Tak berpanjang-panjang, Cake langsung kembali menggelar aksi. Lagu-lagu dari berbagai album, mulai "Perhaps, Perhaps, Perhaps", "Daria", "Ruby Sees All" dan "Sheep Go to Heaven" dibawakan. Ada beberapa yang dihapal penonton, ada yang tidak. Pada saat Cake membawakan lagu yang tidak populer, suasana pun serasa dingin karena antusiasme penonton berkurang. Cake nampaknya menyadari hal tersebut. Di lagu kesebelas, Cake langsung menghidupkan kembali penonton dengan "I Will Survive". Penonton ikut bernyanyi bersama. At first I was afraidI was petrifiedI kept thinking I could never liveWithout you by my sideBut then I spent so many nightsJust thinking how you'd done me wrongI grew strongI learned how to get alongSelesai dengan "I Will Survive", Cake langsung membawakan "Never There". Usai itu, keseluruh personel menghilang di balik panggung. Penonton tahu itu adalah aksi pura-pura. Mereka pun berteriak We want more. We want more. Penonton berharap Cake kembali. Satu menit, dua menit, tiga menit, Cake tak kunjung kembali. Tapi penonton tak putus asa. Mereka terus berteriak walaupun gemanya semakin berkurang. Setelah sekitar 5 menit lebih, Cake akhirnya kembali lagi. Penonton pun berteriak kesenangan. Grup yang sudah merilis total 5 album itu, tetap tanpa basa-basi, langsung membawakan "The Distance". Selesai itu, mereka menghilang lagi ke balik panggung. Penonton pun bingung. "Kok nggak ngomong apa-apa langsung pergi lagi? Nggak ngomong terima kasih atau apa, langsung aja ngilang. Ini udahan beneran atau gimana sih?" ujar beberapa penonton. Tak lama, pertanyaan penonton terjawab. Beberapa kru naik ke atas panggung dan membereskan peralatan musik para personel Cake. Penonton seakan tak percaya. "Beneran nih? Ya ampun, kok cepet banget ya?" ujar seorang perempuan berusia sekitar 25 tahun. Tapi itu kenyataannya. Pukul 21.45 WIB, konser Cake berakhir. Secara keseluruhan, penonton nampaknya senang bisa menyaksikan langsung band favorit membawakan lagu hits. Namun ada yang sangat disayangkan. Dalam konsernya di Jakarta, Cake hampir tak pernah berimprovisasi. Semua lagu yang dibawakan di konser nyaris sama persis seperti di album. Janji Cake untuk menggelar konser yang nge-rock tak ditepati. Janji Cake untuk menyajikan a good long show seperti yang disampaikan John McCrea langsung kepada detikhot via sambungan telepon internasional beberapa waktu lalu juga tak ditepati. Konser Cake hanya berlangsung 1 jam. Komunikasi dengan penonton nyaris tak ada. Setting panggung pun sangat biasa. Semuanya serba minimalis. (ine/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads