Hip Hop di Mata Fade 2 Black

Hip Hop di Mata Fade 2 Black

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Kamis, 04 Agu 2016 17:14 WIB
Foto: Asep Syaifullah
Jakarta -
Dilahirkan di Amerika Serikat dari ibu kandung seorang kulit hitam dan kepedihan, musik hip hop berhasil tumbuh dewasa dan mendunia. Menembus berbagai benua hingga akhirnya sampai juga ke Indonesia.

Ada banyak pengejawantahan hip hop yang dilakukan pelakunya di Indonesia. Iwa K dan Denada dianggap pelopor kalangan rapper sejak aktif era awal akhir 80-an, disusul kemunculan grup macam Sweet Martabak, NEO dan lainnya.

Di era milenium, musik hip hop ternyata masih berdentum. Banyak regenerasi yang lahir, seperti Saykoji dan Young Lexx. Di antaranya juga, sebuah grup bernama Fade 2 Black.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

NamaFade 2Black pertama kali mengudara lewat proyek kolaborasi bersamaBondanPrakoso pada 2004. Di saat itu jugalahFade 2Black yang beranggotakanSantos,Titz,Lezzano dan kini bersamaCoki, membawa musikhiphop yang lain. Sedikit lebih baku dan sopan, dari para pendahulunya. Sebenarnya, seperti apaFade 2Black memandanghiphop?

"Buat kami, musik baik itu kalau konten yang ditawarkan bisa dipertanggungjawabkan. Hip hop nggak harus kasar, tapi kalau nakal, iya. Karena, kalau semuanya cuma copy-paste dari Barat, nggak relevan," buka Lezzano saat berbincang dengan detikHOT beberapa waktu lalu.

"Kalau gue pribadi, lebih suka menggabungkan antara bahasa kasar dan bahasa baku. Waktu itu Fade 2 Black pernah merilis lagu yang seluruh liriknya bicara soal hal-hal porno dengan bahasa akademis. Karena saat itu ada lagu serupa tapi dengan bahasa yang jalanan," sambung Lezzano lagi.

Walaupun begitu, grup yang aktif sejak 2000 itu tetap menghormati semua kalangan. Baik itu yang gemar menggunakan lirik-lirik kasar atau bertutur cinta.

"Kami memang nggak begitu dekat dengan komunitas-komunitas, tapi kami keep in touch. Karena kami mengakui kalau kami cukup cross genre soal musik," tutup Santos.
(mif/mmu)

Hide Ads