Dengan tema tersebut, Jazz Gunung 2016 menawarkan hal berbeda dalam merayakan hari kemerdekaan. Apa lagi acara tersebut digelar di alam terbuka.
"Musik jazz adalah kemerdekaan berekspresi dalam bermusik, akan bersanding dengan tradisi budaya yang selalu disajikan dalam pagelaran Jazz Gunung Bromo," ujar Sigit Pramono, pendiri Jazz Gunung dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Jumat (29/7/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada juga nama Ring Of Fire Project pimpinan Djaduk Ferianto yang kembali tampil tahun ini. Untuk tahun ini, Djaduk Cs mengajak Bonita untuk berkolaborasi.
![]() |
Tidak hanya itu, penonton juga bakal diajak untuk ikut 'Bersih Gunung' bersama Sahabat Bromo. Kegiatan ini kembali diinisiasi oleh PHRI Probolinggo dan didukung oleh masyarakat pecinta lingkungan, masyarakat Bromo-Tengger-Semeru,Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru, Paguyuban Jip, Paguyuban Kuda, Paguyuban Asongan dan Masyarakat Pariwisata.
"Bersih gunung bertujuan untuk mengenalkan konsep pariwisata Socio-Ecotourism di Bromo agar kelestarian alam lingkungan tetap terjaga dan dampak positif sosial dan ekonomi terhadap masyarakat sekitar tetap berkelanjutan," ungkap Sigit.
Soal tiket, Jazz Gunung 2016 punya kelas festival dengan banderol Rp 350 ribu untuk satu hari dan Rp 600 ribu untuk terusan. Kemudian kelas lain seperti VIP A dibanderol Rp 500 ribu untuk satu hari dan terusannya seharga Rp 800 ribu.
Selanjutnya ada VIP B yang dibanderol Rp 600 ribu satu hari dan terusan Rp 1 juta. Terakhir adalah tiket VVIP yang dibanderol Rp 1 juta untuk satu hari dan Rp 1,5 juta untuk tiket terusan.
Selain itu, Jazz Gunung juga menyediakan paket yang berisi tiket dan penginapan. Untuk paket tersebut dapat dilihat di sini. (dar/mmu)












































