2007 Jadi Masa Terpuruk Endank Soekamti

2007 Jadi Masa Terpuruk Endank Soekamti

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Kamis, 17 Mar 2016 18:25 WIB
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
Jakarta -

Endank Soekamti dicap sebagai grup musik penuh kreativitas. Dari segi musik, tujuh album lahir dari 15 tahun perjalanan mereka.

Tapi mungkin, tidak banyak yang tahu kalau Erix, Ari dan Dory juga pernah mengalami keterpurukan. Bahkan era tersebut menjadi masa paling buruk bagi band yang baru saja merilis album ke-7, 'SOEKAMTI DAY' itu.

"2007 itu masa tersulit kami. Saat itu kami setelah booming, tiba-tiba masuk musik baru, langsung nggak diurus (sama label), drop," kenang gitaris Dory saat berbincang bersama detikHOT beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak pelak masa itu pun sempat membawa keributan kecil di keluarga Endank Soekamti. Untungnya, ketiga personel berhasil lolos dari jerat kata bubar.

Endank Soekamti dan album terbarunya, 'SOEKAMTI DAY' / Reno (detikHOT)



"Ribut itu kan kalau pas nggak ada duit. Ribut itu cuma pas itu aja. Karena fokus band-nya jadi nggak hal yang nggak penting. Tapi ya cuma bumbu rumah tangga," celetuk drummer Ari seraya tertawa.

"Biasanya begini, ujian kaya gitu ouput-nya dua, bubar atau naik level. Setelah era itu ternyata yang terjadi di dalam band justru lebih kondusif dan menyenangkan. Karena job-nya udah lancar lagi. Sekarang kalau ribut, ributnya untuk membangun," tutup Dory lagi.

Berdiri sejak 2001, Endank Soekamti menjelma menjadi brand juga perusahaan di industri musik nasional. Mereka dengan sukses mendirikan label musik hingga sistem distribusi sendiri. Bahkan, dengan semangatnya, Endank Soekamti siap membangun infrastruktur yang lebih lengkap untuk dipakai bersama-sama seluruh jajaran insan musik Indonesia.

(mif/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads