Menyambut usia barunya, GIGI membawa sejumlah perubahan. Mereka resmi keluar dari manajemennya Post Management dan meminang salah satu gitaris nasional, Baron.
Akan tetapi, Baron yang sejatinya adalah mantan gitaris GIGI, bukan kembali sebagai personel. Melainkan manajer baru untuk band pelantun '11 Januari' itu. Masa kerjanya dimulai sejak Juli 2015 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Armand mewakili Thomas, Dewa Budjana dan Hendy pun mengungkapkan apa yang terjadi pada Post Management. Termasuk cerita perpisahan dengan Dani Pete, manajer yang menangani GIGI sejak awal karier.
"Kita berjalan sama Post Management atau Pete selama 20 tahun. Dalam perkembangnya, Post lebih berkonsentrasi sebagi promotor dan EO (Event Organizer). Akhirnya kami melakukan meeting, dan memutuskan untuk pamit. Karena kami melihat, Post lebih kuat di situ," ungkap Armand.
"Sebagai awal, kami mencari manajer dulu. Kami akhirnya kembali ke keluarga juga, yaitu Baron. Dan kebetulan, Baron juga sangat ingin kembali ke Gigi, sehingga kami pun makin antusias," sambung Armand.
Langkah selanjutnya dari GIGI, mereka juga menandatangi kontrak dengan sebuah agensi bernama Amity Asia Agency dan mulai bekerjasama pada 22 Maret mendatang. Agensi yang berada di bawah Marygops Studios itu akan berperan sebagai booking agent.
"Amity Asia Agency adalah sebuah agensi yang mewakili pengelolaan hak-hak komersial seniman di live performance-nya. Biasanya, kalau mau booking itu telpon ke manajer, tanya fee dan tanggal. Begitu cocok, langsung main. Sama kami nggak bisa begitu. Harus lebih detail, harus ditanya marketing plan-nya seperti apa, promotion plan-nya seperti apa. Agar bagaimana caranya seniman ini hak-hak komersialnya terwakili," jelas perwakilan Amity Asia Agency, Doni, sekaligus mengakhir pembicaraan.
(mif/tia)











































