Hal itu melihat dengan sebuah program baru yang dijalan oleh Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI). Mereka bekerja sama dengan pabrik yang dulu memproduksi CD ilegal dan distributornya untuk VCD Karaoke Superekonomi.
ASIRI pun mendapat pertanyaan, kenapa tak ditangkap saja pembajaknya? Dan, mereka pun punya jawaban untuk pertanyaan seperti itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedangkan pembeli VCD karaoke sangat besar, kalau kita menangkap mereka sama aja menghilangkan income dari pemilik hak cipta," sambungnya.
Hingga akhirnya, keputusan yang cukup pelik diambil. Dibanding harus 'mati' bersama-sama, tapi sebenarnya ada solusi yang bisa menguntungkan kedua pihak.
"Dari pada sama-sama mati mending sama-sama hidup. Kalau 10 tahun lalu nggak akan kerja sama karena masih ada distributor CD yang menjualkan," tegasnya.
ASIRI pun tak mau kecolongan dengan keputusannya itu. Apa langkahnya untuk mengurangi risikonya? Simak terus detikHOT untuk temukan jawabannya!
(fk/mmu)











































