Sekitar 40 Ribu Penonton Banjiri 3 Hari Java Jazz Festival

Sekitar 40 Ribu Penonton Banjiri 3 Hari Java Jazz Festival

- detikHot
Minggu, 06 Mar 2005 16:12 WIB
Jakarta - Selama 3 hari penyelenggaraan, Java Jazz Festival selalu disesaki penonton. Event Jazz yang menghadirkan setidaknya 300 grup musik Jazz itu telah mencatat hampir 40 ribu pengunjung. Minat masyarakat Indonesia khususnya Jakarta akan musik dan trend memang tak pernah surut. Hal ini bisa dilihat sepanjang pelaksanaan Java Jazz Festival 2005. Entah datang karena mencintai, menikmati, atau sekedar penggembira musik Jazz puluhan ribu orang selalu memadati seluruh area Jakarta Convention Center (JCC). Di hari pertama dengan penampilan The Groove, Simak Dialog, Nera, Marcell sampai Jeff Kashiwa, Ruth Sahanya, George Duke, James Brown dan masih banyak lagi, setidaknya penyelenggara menghitung kurang lebih 12 ribu penonton datang memadati pesta Jazz tersebut. Tiket hari itu dijual seharga Rp 175 ribu dan untuk menonton aksi Godfather of Soul, James Brown, tersedia tiket tambahan dengan harga Rp 200 ribu. Hari kedua musisi yang tampil lebih heboh lagi, dari negeri sendiri ada Maliq & D'Essential, Andien, Glenn, Karakatau, dan dua penampilan spesial dari musisi internasional, "Earth, Wind, and Fire" serta "Incognito", Java Jazz melampaui jumlah pengunjung 15 ribu orang. Hari kedua yang dianggap sebagai puncaknya Java Jazz Festival itu membandrol harga paling mahal yaitu Ro 200 ribu untuk tiket masuk. Bagi yang ingin menikmati pertunjukan spesial macam "Earth, Wind, and Fire" akan dikenai tambahan tiket Rp 100 ribu dan Rp 150 ribu untuk "Incognito". Pada hari penutupan tiket dijual dengan harga paling murah dibanding dua hari sebelumnya, Rp. 150 ribu. Sedangkan aksi James Brown yang hari pertama diharga Rp 200 ribu, kini mendengar tembang "I Feel Good" langsung di depan mata sedikit lebih murah dengan harga Rp 175 ribu. Walau sudah tiga hari berturut-turut pesta musik ini digelar, pengunjung belum surut, setidaknya 11 ribu pecinta musik Jazz masih rela tumplek blek menyambangi 11 panggung yang mempunyai keunikan sendiri. Penyelenggaraan Java Jazz memang bisa dikatakan pesta Jazz yang sangat ramah. Suasana persahabatan dan keceriaan menebar dimana-mana. Jazz yang sering diidentikan dengan musik yang smart, gaya, dan chic juga tercermin dari perilaku penonton yang hadir. Tidak ada ribut-ribut tidak ada adu mulut, ribuan orang hadir asyik sendiri menikmati musik-musik kesukaannya. Walau mengusung keceriaan event Jazz ini juga tak lupa akan kesedihan yang menimpa Aceh dan Sumut akibat musibah Tsunami. Tiket masuk dari masing-masing acara Rp 15 ribu akan disumbangkan untuk Aceh. Jika dikira-kira, event ini bisa menyumbang hampir 600 juta untuk rehabilitasi pasca musibah Tsunami di Aceh dan Sumut. Kembali ke acara, Malam ini James Brown akan menutup manisnya penyelenggaraan Java Jazz festival. Ketua pelaksana, Peter F Gontha menjajikan acara ini akan terus berlangsung tiap tahunnya. Untuk Java Jazz Festival 2006, Peter bahkan telah menjadwalkan dan kembali memesan JCC Senayan untuk tanggal 3,4, dan 5 Maret 2006. Di penyelenggaraan tahun depan Peter menjajikan solois muda kondang, Josh Groban akan hadir sebagai pengisi acara. Keterangan FotoCover: Sujiwo Tedjo beraksi memukau penonton pada Jumat (4/3/2005)Dalam: Pertunjukan "Sold out" Incognito pada Sabtu (5/3/2005) (fta/)

Hide Ads