Sentimental Moods dan Maliq & D'Essentials Tututp JGTC 2015

Sentimental Moods dan Maliq & D'Essentials Tututp JGTC 2015

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Senin, 30 Nov 2015 01:31 WIB
Sentimental Moods dan Maliq & DEssentials Tututp JGTC 2015
Maliq & D'Essentials menutup JGTC 2015 (Asep Saepullah/detikHOT)
Jakarta -

Akhirnya 'Jazz Goes To Campus (JGTC) 2015' sampai di fase outro. Ada dua grup yang didaulat menutup seluruh rangkaian acaranya sejak siang tadi.

 

Di panggung Makarizo, Parkiran Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Depok, Minggu (29/11/2015) diisi lebih dulu oleh grup Sentimental Moods. Kelelahan yang dirasakan barisan penonton seakan hilang dengan ingar musik ska.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

 

Empat pemain tiup Sentimental Moods menjadikan suasana begitu hidup. Penonton sama sekali tidak bisa berhenti bergoyang di lagu-lagu seperti‎ 'Gradasi Hitam-Putih'‎ dan 'Local Horror'‎.

 

Sempat juga, mereka berkolaborasi dengan pemain perkusi Matajiwa, Reza Aman. Kolaborasi itu menghadirkan daur ulang dengan rasa etnik di lagu lawas 'Payung Fantasi'.

 

45 menit tampil, panggung diambil alih oleh Maliq & D'Essentials. Sudah bisa ditebak, Angga Cs menjadi magnet kuat belasan ribu orang yang merindukan kehadiran mereka di JGTC 2015. Maklum, Maliq & D'Essentials sudah lima tahun tak ikut festival tahunan itu.

 

'Aurora' dipilih menjadi pembuka, disusul dengan 'Dia'. Dua lagu itu membuat paduan suara yang menggelegar. 'Setapak Sriwedari' dan 'Terlalu' juga direspons sama.

 

Kesunyian lokasi kampus UI menjelang tengah malam pecah saat lagu 'Himalaya' juga 'Untitled' berbunyi. Maliq & D'Essentials membiarkan hampir separuh liriknya dinyanyikan bersama-sama.

 

Dari terobosan-terobosan yang dilakukan gelaran ke-38 ini, satu paling menarik. JGTC 2015 tidak diguyur hujan deras sampai selesai. Setidaknya sampai penampil terakhir Maliq & D'Essentials.

 

Walaupun bukan bagian dari kuasa penyelenggara, tapi hal itu jelas menjadi perhatian karena JGTC selalu identik dengan hujan ketika matahari terbenam. Sepertinya 'ritual' tahunan itu sudah berpindah haluan.

 

Usai sudah JGTC 2015, sampai jumpa di 'JGTC' ke-39 2016!

(mif/ich)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads