'Ga Romantis', Kekecewaan Berbuah Kesegaran di Musik Lyla

Music Buzz

'Ga Romantis', Kekecewaan Berbuah Kesegaran di Musik Lyla

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Selasa, 27 Okt 2015 15:49 WIB
Jakarta - Berjalan sejak tujuh tahun lalu, nama band Lyla bisa dibilang stabil dalam fluktuasi industri musik nasional. Album demi album sudah dilahirkan sebanyak empat kali dari 2008-2014.

Beberapa lagunya meledak menjadi hits, sebut saja 'Magic', 'Jantung Hati' dan 'Mantan Kekasih'. Tapi dari segi musikalitas, warna musik Lyla belum bisa bicara secara istimewa. Hanya band pop rock dengan lirik-lirik cinta yang kadang terdengar romantis, kadang juga cheesy.

Tapi, luangkanlah waktu mendengarkan album terbaru Lyla bertajuk 'Ga Romantis'. Jangan lihat dari judul dan sampulnya yang "nggak Lyla banget". Karena 10 lagu di dalamnya, dimana terdapat delapan lagu baru benar-benar segar didengarkan. Tidak heran, karena ada empat kepala yang mengerjakan album 'Ga Romantis', selain Lyla sendiri, ada juga Krisna 'Suckerhead', Ari Aru dan Stephen Santoso 'Musikimia'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, semua nada itu dibalut lirik-lirik negatif. Secara berturut-turut, sejak dibuka dengan lagu 'Ga Romantis' sampai lagu ke-6, 'Sampai Disini', Indra Naga, Fare, Dennis, Dharma dan Diffin menghadirkan bait-bait berisi kekecewaan akan cinta. Itu juga terjadi di lagu ke-8 berjudul 'Bila' dan lagu penutupnya, 'Takkan Mudah'. Namun yang menarik, Lyla menggunakan kosa kata yang cenderung tak biasa dipakai dalam karya-karya sebelumnya.

"Tak pernah ku memberi mawar merah / Atau sebait puisi yang indah / Perlahan kulihat kau mulai gerah / Ku takut kau jadikan ku sejarah," seperti itu penggalan lirik lagu 'Ga Romantis'.

Ada juga single perdananya, 'Kehabisan Waktu' yang sudah jadi soundtrack galau beberapa bulan terakhir. Judul lagu 'Turis' yang sepertinya akan ceria, ternyata tidak juga. Karena lagunya justru mencoba menggambarkan playboy "cap kabel".

"Tapi hatiku bukan tempat wisatamu / Yang bisa kau singgahi lalu pergi bagai turis / Hatiku bisa patah / Bila kau hanya sekedar singgah / Bermain sebentar lalu pergi bagai turis," itulah lirik chorus dari 'Turis'.

Bahkan, lagu 'Pacar Satelit' yang terbaca konyol saja menceritakan hubungan cinta yang posesif. "Lama-lama kok rumit / Kau pacar atau satelit? / Kau pantau terus aku / Lama-lama kok rumit / Kau pacar atau satelit? / Kau buat pusing aku," begitulah lirik 'Pacar Satelit'.

Untuk urusan musik, seperti yang sudah dikatakan di awal, ada kesegaran yang sangat terasa. Lagu 'Ga Romantis' membawa nuansa pop yang sedikit melayu, 'Turis' dengan irama pop reggae layaknya kocokan gitar ala etnik.

Lagu 'Pacar Satelit' cukup menjadi sorotan karena permainan elektronik yang dipadukan Lyla. Sedikit banyak membangun atmosfer disko lawas. Kemudian tiba-tiba, Lyla menurunkan tempo dengan lagu 'Bila' yang hanya bermuatan piano. Liriknya yang sangat depresi membuat lagunya semakin menyayat hati.

Ada dua hits lama, 'Jantung Hati' dan 'Magic' yang hadir dengan aransemen baru, tapi tak terdengar begitu berbeda. Hingga akhirnya, album yang menjadi koleksi ke-5 Lyla itu ditutup oleh lagu berjudul 'Takkan Mudah'. Di persembahan terakhirnya saja, Lyla kembali mengangkat tempo dan memperdengarkan betapa kayanya musik mereka sekarang dengan sentuhan synthesizer.

Berikut daftar lagu di album 'Ga Romantis':

1. Ga Romantis
2. Kehabisan Waktu
3. Dalam 2 Kisah
4. Turis
5. Pacar Satelit
6. Sampai Disini
7. Jantung Hati
8. Bila
9. Magic
10. Takkan Mudah

(mif/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads