Band beraliran folk asal Bali, Nosstress baru saja mengumumkan rencana terdekatnya. Mereka siap bertolak ke Jerman atas undangan sebuah festival budaya bernama Pasar Hamburg.
Pasar Hamburg merupakan festival Indonesia terbesar di Jerman yang menampilkan ragam pertunjukan budaya, musik, seni rupa aktual Indonesia. Festival yang digelar oleh komunitas orang Indonesia yang tinggal di German ini sudah berjalan untuk ketiga kalinya sejak tahun 2013 dengan menghadirkan musisi, penulis dan seniman dari Indonesia. Di situlah Nosstress akan tampil.
"Ajang ini jadi media temu kangen, mengobati rasa rindu tanah air bagi kawan-kawan yang menetap di Jerman. Sekaligus memupuk rasa persatuan sebangsa dan setanah air meskipun hidup di belahan benua lain," ujar pemain harmonika dan cajon, Cok Gus dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Jumat (18/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ke Jerman atas undangan dari panitia Pasar Hamburg, di sana selama tiga minggu. Selain main di Pasar Hamburg kami akan mengunjungi beberapa tempat. Kemudian kami juga menyuarakan penolakan reklamasi Teluk Benoa bersama kawan-kawan asal Indonesia dan warga Jerman di sana. Kami berbagai informasi apa yang sedang terjadi dan mengancam alam Bali dari tangan investor rakus," tambah vokalis Man Angga.
Bagi para WNI (Warga Negara Indonesia) di Jerman yang ingin menyaksikan aski folk dari Nosstrees dipastikan hadir di Pasar Hamburg, 26-27 September besok.
Trio Nosstress terbentuk pada 2007 silam dan resmi merilis debut albumnya pada 2011, berjudul 'Perspektif Bodoh'. Tiga tahun kemudian, album ke-2 mereka, 'Perspektif Bodoh II' berhasil lahir.
Pasar Hamburg bukanlah kali pertama Nosstress menghibur panggung internasional. Sepanjang Juni-Juli 2014, Nosstress sukses menggelar konser tur Eropa bertajuk 'From Bali to Europe'.
(mif/tia)