Pecah! Tulus, Nidji dan NOAH 'Goyang' Melbourne di Konser Soundsekerta 2015 (2)

Jelajah Australia

Pecah! Tulus, Nidji dan NOAH 'Goyang' Melbourne di Konser Soundsekerta 2015 (2)

Hany Koesumawardani - detikHot
Senin, 14 Sep 2015 08:55 WIB
Melbourne - Lagu keempat, Giring membuka jaketnya, sehingga terlihat kaos hitam bermotif. "Jika kau dan aku, jalannya telah berbeda..." demikian lantunnya membawakan lagu "Kau dan Aku" disusul gerakan khasnya yang lompat-lompat di atas panggung.

Giring yang sangat interaktif malah mengajak para penonton melompat-lompat. "Semua yang ada di sini, jangan sampai putus silaturahmi. Persaudaraan dijaga, persahabatan dibina," pesan dia.

Lantas, Giring pun kembali menggoda penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siapa yang saking sibuknya kuliah sampai lupa pacaran hayo? Yang statusnya jomblo tapi happy mana suaranya...Yang jomblonya sudah 6 bulan? Yang jomblonya sudah 1 tahun. Yang jomblonya sudah dua tahun mana suaranya? Serius nih yang 2 tahun, jujur aja ama gue...apa, tiga tahun ya," seloroh Giring yang lantas memilih penonton yang mengaku jomblo paling lama untuk naik ke atas panggung.

Lantas ada dua perempuan muda dipilih Giring naik ke atas panggung. "Duh grogi ada cewek-cewek," celetuknya yang lantas menyemprotkan spray deodorant. Salah satu penonton perempuan, dinobatkannya sebagai high quality jomblo kemudian dipegang tangannya oleh Giring.



"Bila aku jatuh cinta...aku mendengar nyanyian..seribu dewa dewi cinta," lantunnya membawakan "Bila Aku Jatuh Cinta" sambil memegang tangan sang perempuan yang tampak tersipu malu, disambut teriakan histeris penonton di bawah panggung.

Nidji lanjut membawakan lagu "Selalu Menjagamu" dan "Di Atas Awan". Penonton sudah tak jaim lagi. Mereka melompat-lompat mengikuti lagu Nidji yang up beat hingga lantai parket Melburne Town Hall bergetar-getar. Setelah itu giliran lagu Coldplay "A Sky Full of Stars" dibawakan Nidji, tak dinyana Giring lompat dari panggung dan langsung merangsek ke penonton. Suasana pun heboh karena semua hendak mengerubung Giring. Kemudian disusul berturut-turut lagu "Hapus Aku" dan "Biarlah".

"Kita buat pecah malam ini, nggak boleh ada yang duduk diam!" teriak Giring yang lantas membawakan "Laskar Pelangi" dengan aransemen reggae.

Giring pun mengajak semua penonton berdoa dengan pesan positif. "Yang lagi S1 cepet lulus, S2 cepet lulus, S3 juga cepat lulus. Yang lagi merantau dijaga kesehatannya. Yang long distance dijaga ya, yang jomblo enteng jodoh, yang udah kerja naik gaji tahun ini dan bonusnya 20 kali gaji," rapal Giring.

"Nidji percaya yang di sini semua calon orang kaya. Kita kaya dengan cara yang halal, bukan korupsi!" demikian pesan Giring sebelum Nidji turun panggung setelah membawakan 12 lagu.

Setelah Nidji, NOAH tampil sebagai pamungkas. Band yang digawangi Ariel, Uki, Lukman dan David ini semakin menambah riuh suasana. Ariel tampil dengan kaos hitam dengan kemeja lengan pendek warna biru muda yang tak dikancingkan, membuka penampilan dengan "Hidup Untukmu, Mati Tanpamu".



Setelah itu beberapa lagu NOAH dibawakan seperti "Topeng", "Ada Apa Denganmu", "Separuh Aku" dan sebagainya. Bila Tulus dan Giring Nidji sempat turun panggung menyapa penonton, Ariel memaksimalkan interaksi dengan penonton dari atas panggung.

Konser Soundsekerta 2015, acara tahunan PPIA Monash yang sudah berlangsung 9 tahun ini sukses digelar hingga pukul 23.00 waktu Melbourne.



(ron/tia)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads