Koes Plus Hingga Sheila Madjid Tutup 'Konser Jakarta Dekade'

Koes Plus Hingga Sheila Madjid Tutup 'Konser Jakarta Dekade'

- detikHot
Sabtu, 15 Nov 2014 00:44 WIB
Jakarta - Setelah 2D, Deddy Dhukun dan Dian Purnama kini giliran Fariz RM yang membawakan nuansa 80-an di 'Konser Jakarta Dekade' di Balai Sarbini pada Jumat (14/11/2014). Beberapa lagu lawas Fariz kembali penonton bernostalgia.

Sebelum tampil di atas panggung, Fariz RM sempat muncul di pengujung penampilan 2D. Keduanya berkolaborasi membawakan lagu 'Sakura'.

Setelah berkolaborasi bersama 2D, Fariz mengambil alih panggung dengan membawakan lagu 'Lintas Melawai'. Selanjutnya hits lawasnya seperti 'Nada Kasih', 'Hasrat Cinta' dan 'Sakura' kembali berdendang di atas panggung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maaf jika saya sering lupa, maklum sudah tua. Tapi yang penting masih rock n roll," sambil membawakan lagu terakhirnya 'Barcelona'.

Setelah Fariz RM, penonton dibawa lebih jauh bernostalgia bersama Koes Plus. Tak banyak basa-basi hits lawas 'Why Do You Love Me' membuka penampilan mereka.

Meski terdengar kurang fit, sang vokalis Yon Koeswoyo tetap mencoba semaksimal mungkin di atas panggung. Suara Yon yang terdengar sesekali menghilang itu pun tertutup dengan harmonisiasi choir penonton.

"Maaf sebenarnya saya kemarin terkena influenza tapi demi kalian saya tetap cuma benyanyi dan tak mau banyak basa-basi kita bawakan 'Kolam Susu'," ujar Yon sambil melantunkan lagu tersebut.

Ribuan penonton sepertinya sangat menikmati setiap lagu-lagu yang dibawakan oleh Koes Plus. Tak sedikit dari mereka yang berjoget atau sekadar bersenandung kecil menggoyangkan badannya tanpa berdiri dari bangku penonton.

Koes Plus sukses menghipnotis penonton lewat tembang-tembang lawas seperti 'Kisah Sedih di Hari Minggu', 'Pelangi', 'Buat Apa Susah', 'Muda Mudi', 'Andaikan Kau Datang' dan 'Bis Sekolah'. Penampilan ciamik mereka pun ditutup dengan hits 'Kapan Kapan' yang disambut riuh tepuk tangan penonton.

Setelah dibawa terbang jauh ke belakang, ribuan penonton disuguhkan musisi yang besar di era 80-an yaitu Daniel Sahuleka.

"Selamat malam semuanya! Perkenalkan saya Daniel Sahuleka," ucap Daniel menyapa penonton sambil membawakan lagu pertamanya 'If I Didn't' dan sedikit memamerkan kemahirannya bermain gitar.

Penampilan Daniel terbilang lebih kalem dibanding dengan pengisi acara lainnya. Ia hanya sesekali bersenandung nada-nada lewat kicauan mulut dan hentakan kakinya yang menjadi beat mengiring permainan apik gitarnya.

Meski begitu, lewat beberapa hits lawasnya seperti 'Hey It's Good To See You Again', 'Rain', 'I Adore You', dan 'Will You Still Be There In The Morning'. Dua lagu andalannya 'Dont Sleep Away The Night' dan 'You Make My World So Colorful' menutup penampilan Daniel.

Hingga tiba lah di musisi terakhir yang bernostalgia di 'Konser Jakarta Dekade' yaitu Sheila Majid. Membuka dengan hits 'Dia', Sheila memukau penonton sedari awal muncul ke atas panggung.

"Sangat bangga bisa sepanggung dengan legenda musik Indonesia. Dan lagu ini saya dedikasikan untuk semua yang tampil disini," ucap Sheila sebelum menyanyikan lagu 'Legenda'.

Penyanyi asal Malaysia itu pun sepertinya sangat menikmati setiap menitnya di atas panggung. Ia pun tak jarang memuji para penonton.

Tak hanya itu Sheila sedikit mengenang 26 tahun perjalanannya di Indonesia lewar t Antara Anyer dan Jakarta'. Dan, dua hitsnya Aku Cinta Padamu' dan 'Sinaran' pun didaulat untuk menjadi akhir nostalgia di 'Konser Jakarta Dekade'.



(fk/ich)

Hide Ads