Konser Akbar Satu Dekade Magenta Orchestra

Konser Akbar Satu Dekade Magenta Orchestra

- detikHot
Sabtu, 15 Nov 2014 00:09 WIB
Jakarta - Salah satu grup orkestra terbesar di Indonesia, Magenta Orchestra, baru saja menginjak usianya yang ke-10. Merayakan ulang tahun satu dekadenya, Magenta Orchestra menggelar sebuah pesta musik akbar nan mewah.

Andi Rianto selaku pemimpin Magenta Orchestra membawa lengkap seluruh personelnya dalam gelaran 'Konser MOX' di JCC Plenary Hall, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (14/11/2014). Kurang lebih 100 personel berada di atas panggung, mengisi biola, violin, brass section, perkusi, gitar, bass, drum, keyboard dan grand piano.

Tanpa basa-basi, kualitas penampilan Andi Rianto Cs langsung terbukti lewat penampilan Titi DJ yang didaulat menjadi pembuka. 'Bukan Untukku' milik Rio Febrian dan 'Sekali Ini Saja' kepunyaan Glenn Fredly dinyanyikan apik. Menutup penampilannya, Titi DJ menyanyikan hits 'Sang Dewi'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilanjutkan oleh solois yang lebih senior, Harvey Malaiholo. Penonton bersorak menyambut 'Sebatas Mimpi (Yovie Widianto)' yang dilanjutkan 'Selamat Datang Cinta (Elfa Secoria)' dan lagu ciptaannya, 'I'm Still Here'.

Harvey turun digantikan juniornya, Afgan. Jika dua penampil sebelumnya kompak dengan setelah serba gelap, Afgan segar mengenakan busana serba putih. Musik menyayat 'Bunga Terakhir' mengalun membuka penampilan Afgan.

Pelantun 'Sadis' itu benar-benar keluar dari zona nyamannya dengan mengikuti aransemen medley 'Since I Found You (Christian Bautista)', 'Karena Ku Sanggup (Agnez Mo)' dan 'Bukan Cinta Biasa'.

"Setiap penampilan Magenta Orchestra saya itu selalu ingin menampilkan bakat-bakat muda. Saya ingin Indonesia mendegarkan," sapa Andi Rianto memperkenalkan grup yang dihuni gadis-gadis kecil bernama Bakat Muda Indonesia.

Ingin memberikan suguhan yang luas kepada seluruh penonton, Andi Rianto berpindah ke sudut kanan atas JCC Plenary Hall. Memainkan grand piano bewarna putih, Andi menggandeng penyanyi baru bernada seriosa, Zahra Damariva.

Sebentar di kanan, kini Andi sudah berada di sudut kiri. Nuansa kontras langsung terasa begitu nada pertama terdengar, ditambah lampu disko tergantung di atasnya. Ya, Andi Rianto memberikan aransemen ala EDM, lengkap dengan tiga perempuan 'sexy dancer'.

Belum usai penonton menikmati sajian tersebut, si mungil Rossa datang menemani. Lagu 'Aku Bukan Untukmu' dan 'Sakura' dinyanyikan dengan aransemen up-beat yang modern.

Magenta Orchestra tahu betul bagaimana cara mengaduk emosi. Habis berjoget energik, Bunga Citra Lestari dengan mudah membuat sendu dengan lagu 'KuasaMu'.

Tiba-tiba saja dua pria ikut naik ke atas panggung. Dengan konsep teater musikal, Evan Sanders dan Joe Taslim bersaing memperebutkan hati BCL.

Suasana semakin meriah dengan kehadiran trio B3 yang tidak bernyanyi seperti biasa. Nola, Chyntia dan Widi juga tampil musikal dengan cerita ibu rumah tangga sosialita yang baru saja mengetahui suaminya berselingkuh.

Dibalut secara komedi, ribuan penonton pun tertawa terbahak-bahak dengan aksi B3. Lagu dangdut milik Cita Citata, 'Sakitnya Tuh Di Sini' menjadi soundtrack penampilan mereka.

Dari tadi sibuk mengiri para musisi, membuat Andi Rianto tak sempat unjuk gigi secara pribadi. Barulah di sekitar 90 menit 'Konser MOX' berjalan, Andi bersolo piano dengan apik.

Tepat setelahnya, grup rock n' roll Slank menggoyang JCC Plenary Hall dengan 'Orkes Sakit Hati'. Ajaib, lagu berirama dangdut itu terdengar berbeda dibalut orkestrasi. Berikutnya, 'Ku Tak Bisa', memecah koor massal yang dari tadi seakan bisu.

Belum juga usai, telinga masih dimanjakan dengan hadirnya Ari Lasso. Lagu 'Perbedaan' menambah panjang napas 'Konser MOX' sekaligus menghanyutkan penonton dalam lantunan indah musik dari Magenta Orchestra.

Penampilan Ari Lasso ternyata sekaligus menutup 'Konser MOX' malam ini. Orkestrasi megah mengiringi lagu 'Mengejar Matahari'. Seluruh pengisi acara naik ke atas panggung, memberikan penghormatan terakhir mereka kepada sang komposer.

(hap/ich)

Hide Ads