"Sejarah musik dunia berhenti di era 90-an. Di 90-an lahirlah Seattle sound, britpop, dan pengembangan dari rock n' roll. Termasuk band-band Indonesia terbaik itu lahir di sana," komentar Andy '/rif' kepada detikHOT saat di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
"Setelah itu yang ada hanya pengulangan. Itu kenapa muncul genre-genre 'alternative'. Rock alternative, pop alternative, karena itu sudah tidak pakem lagi," sambungnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di era sekarang, orang-orang yang terjun ke dunia hiburan maunya instan. Kalau penyanyi dengan prinsip cuma ingin terkenal, ya susah. Beda sama dulu, kami tidak mengenal proses instan, semuanya hasil kerja keras," jelas musisi yang sudah meniti kariernya sejak pertengahan tahun 90 itu.
"Dulu yang bisa menjadi musisi itu adalah seorang seniman sejati. Saya dulu bersama /rif hanya berpikir untuk memainkan musik tanpa ada popularitas. Penghargaan untuk kami adalah ketika orang mau mendengarkan. Ketika menjadi terkenal, itu risikonya," pungkas penggemar Jane's Addiction dan Stone Temple Pilots itu.
(hap/ich)