10 Album dengan Proses Produksi Terbaik (1)

10 Album dengan Proses Produksi Terbaik (1)

- detikHot
Selasa, 25 Feb 2014 13:08 WIB
10 Album dengan Proses Produksi Terbaik (1)
Jakarta - Album, sebagai puncak karya dalam musik, merupakan gambaran dari keseluruhan seorang musisi atau sebuah band. Sebelum beredar di pasaran dan bisa dinikmati khalayak, sebuah album telah melalui proses yang panjang.

Tak jarang, seorang musisi atau sebuah band harus 'meninggalkan' dunia untuk sejenak, agar fokus dalam proses produksi album. Meskipun dalam seni, hasil akhir adalah segalanya, bukan berarti prosesnya tak perlu diperhatikan. NME mencatat 10 album yang dinilai melewati proses produksi terbaik. Siapa saja?

Album, sebagai puncak karya dalam musik, merupakan gambaran dari keseluruhan seorang musisi atau sebuah band. Sebelum beredar di pasaran dan bisa dinikmati khalayak, sebuah album telah melalui proses yang panjang.

Tak jarang, seorang musisi atau sebuah band harus 'meninggalkan' dunia untuk sejenak, agar fokus dalam proses produksi album. Meskipun dalam seni, hasil akhir adalah segalanya, bukan berarti prosesnya tak perlu diperhatikan. NME mencatat 10 album yang dinilai melewati proses produksi terbaik. Siapa saja?

Setelah melewati masa kesuksesan dari album 'Nevermind', banyak pihak yang meragukan kualitas dari Nirvana. Tapi Kurt Cobain seperti mencoba membuktikannya.

Dengan kualitas sound yang mumpuni, ditambah lagi penggarapan serius dari setiap lagunya mulai dari tahap produksi hingga tahap akhirnya membuat album 'In Utero' layak disebut yang terbaik.

Setelah melewati masa kesuksesan dari album 'Nevermind', banyak pihak yang meragukan kualitas dari Nirvana. Tapi Kurt Cobain seperti mencoba membuktikannya.

Dengan kualitas sound yang mumpuni, ditambah lagi penggarapan serius dari setiap lagunya mulai dari tahap produksi hingga tahap akhirnya membuat album 'In Utero' layak disebut yang terbaik.

'Let England Shake' menjadi album terakhirnya di rilis PJ Harvey. Album tersebut melibatkan nama Flood menjadi salah satu deretan produser untuk album tersebut.

Sosok Flood inilah yang membuat album ini disebut lebih bernyawa. Berpengalaman menangani album New Order, U2, The Smashing Pumpkins hingga The Killers sentuhan pria bernama asli Mark Ellis itu benar-benar mencurahkan semua ide terbaiknya di album PJ Harvey kali ini.

'Let England Shake' menjadi album terakhirnya di rilis PJ Harvey. Album tersebut melibatkan nama Flood menjadi salah satu deretan produser untuk album tersebut.

Sosok Flood inilah yang membuat album ini disebut lebih bernyawa. Berpengalaman menangani album New Order, U2, The Smashing Pumpkins hingga The Killers sentuhan pria bernama asli Mark Ellis itu benar-benar mencurahkan semua ide terbaiknya di album PJ Harvey kali ini.

Aktris Scarlett Johannsen sempat terjun ke dunia musik pada 2008 lalu. Scarlett sendiri sempat merilis sebuah albu bertajuk 'Anywhere I Lay My Head'.

Berkat tangan dingin dari Dave Sitek yang sebelumnya sempat menangani Beck dan Nine Inch Nails, musik Scarlett seakan menjadi sensasi berbeda. Tentu tak hanya terasa seperti album aji mumpung.

Aktris Scarlett Johannsen sempat terjun ke dunia musik pada 2008 lalu. Scarlett sendiri sempat merilis sebuah albu bertajuk 'Anywhere I Lay My Head'.

Berkat tangan dingin dari Dave Sitek yang sebelumnya sempat menangani Beck dan Nine Inch Nails, musik Scarlett seakan menjadi sensasi berbeda. Tentu tak hanya terasa seperti album aji mumpung.

Deftones album 'White Pony' pada 2000 lalu dan album ini disebut sebagai salah satu masterpiece dari Deftones. Beberapa hits seperti 'Elite'--meraih Grammy Award untuk 'Best Metal Performance' (2001)--, Digital Bath hingga Change (In the House of Flies) lahir di album ini.

Album ini sendiri terlahir berkat kolaborasi Deftones dengan produser kelas kakap Terry Date. Terry sebelumnya bekerja sama dengan musisi rock sekaliber Slipknot, Pantera, Soulfly, White Zombie, Dream Theater, Soundgarden hingga Limp Bizkit.

Deftones album 'White Pony' pada 2000 lalu dan album ini disebut sebagai salah satu masterpiece dari Deftones. Beberapa hits seperti 'Elite'--meraih Grammy Award untuk 'Best Metal Performance' (2001)--, Digital Bath hingga Change (In the House of Flies) lahir di album ini.

Album ini sendiri terlahir berkat kolaborasi Deftones dengan produser kelas kakap Terry Date. Terry sebelumnya bekerja sama dengan musisi rock sekaliber Slipknot, Pantera, Soulfly, White Zombie, Dream Theater, Soundgarden hingga Limp Bizkit.

Album 'In Search Of...' menjadi album debut bagi NERD di industri musik dunia. Sebuah tampil yang berbeda dengan penggabungan unsur musik RnB, rock hingga funk ditampilkan dalam album ini.

Kesuksesan dari album ini pun tak lepas dari campur tangan sang produser The Neptunes. The Neptunes yang berisikan Pharrell Williams dan Chad Hugo --dan juga personel NERD-- sepertinya punya darah segar untuk mengotak-atik musik mereka saat itu.

Album 'In Search Of...' menjadi album debut bagi NERD di industri musik dunia. Sebuah tampil yang berbeda dengan penggabungan unsur musik RnB, rock hingga funk ditampilkan dalam album ini.

Kesuksesan dari album ini pun tak lepas dari campur tangan sang produser The Neptunes. The Neptunes yang berisikan Pharrell Williams dan Chad Hugo --dan juga personel NERD-- sepertinya punya darah segar untuk mengotak-atik musik mereka saat itu.

Hide Ads