Nah, sebelum menyaksikan JRL 2013 ada baiknya mengingat kembali fakta-fakta menarik band asal Amerika Serikat itu. Seperti apa faktanya?
Single Lebih Terkenal daripada Nama Band
|
Namun, prestasi itu meninggalkan jejak yang kurang menyenangkan untuk band yang digawangi oleh Miljenko Matijevic Cs tersebut. Nama Steel Heart solah tenggelam digantikan oleh judul lagunya yang lebih populer. Tak jarang orang yang menggemari lagu itu tidak tahu nama band yang menyanyikannya.
Menjagokan Lagu Slow Rock di Setiap Albumnya
|
Terhitung dari album pertamanya yang bertajuk 'Steel Heart (1990), band ini merilis 'She's Gone' sebagai jagoannya. Di album kedua 'Tangled in Reins (1992)' mereka memilih 'Mama Don't Yout Cry'. Begitu juga di album ketiga 'Wait (1996)', hits single jatuh kepada 'Wait' dan 'We All Die Young'.
'Hair Metal'
|
Bunyi 'riff' gitar yang khas dengan distorsi spesial ciptaan tahun 70-an juga menjadi pilihan utama band pelantun 'I'll Never Let You Go (Angel Eyes)' itu. Belum lagi celana 'spandex', make up dan rambut 'sasak' berwarna emas yang kemudian meneruskan ciri khas 'hair metal' mereka hingga hari ini.
Vokalis Tertimpa Rangka Panggung
|
Saat itu, sang vokalis ingin memanjat rangka itu sebagai aksi panggung. Ternyata belum sampai puncak, rangka besi itu terjatuh dan menimpa Miljenko. Ia pun menderita patah tulang hidung, pipi, rahang, serta tulang kepala belakang. Dia juga menderita lupa ingatan yang cukup parah.
Hal ini kemudian yang mejadikan Steel Heart kehilangan formasi aslinya.
Pertama Kali ke Indonesia
|
Steel Heart didaulat untuk menutup festival musik rock terbesar di Asia Tenggara itu pada hari Minggu, 23 Juni 2013 di Pantai Carnaval Ancol, Jakarta. Mulai dari 'Dancing in The Fire', 'Love Ain't Easy', 'We All Die Young' sampai 'She's Gone' akan berkumandang sepanjang malam penutupan JRL 2013. Jangan sampai terlewat!
Halaman 2 dari 6