.webp)
Pemandangan tersebut sangat wajar, mengingat Deftones yang digawangi Chino Moreno (vokal), Stephen Carpenter (gitar), Abe Cunningham (drum), Frank Delgado (keyboard, turntable), dan Sergio Vega (bas) berhasil menghajar penonton dengan lagu-lagu andalan mereka.
Tepat pukul 20.00 WIB, tanpa basa basi sang vokalis Chino langsung memecah penasaran penonton dengan lagu 'Diamond Eyes'. Melihat antusiasme penonton yang mayoritas berpakaian hitam, Chino langsung mengambil kamera dan membidikkannya ke arah penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi panggung mereka juga atraktif, terutama Chino sang vokalis. Sebagai frontman, energinya cukup besar untuk bernyanyi sembari melompat dan berlarian di atas panggung.
Cukup mudah bagi Deftones untuk tidak membuat penonton diam. Seperti pada lagu 'Be Quite and Drive', Chino dan kawan-kawan bisa membuat penonton melompat-lompat.
Konser yang merupakan rangkaian dari tur dunia Deftones untuk mempromosikan album ketujuh "Koi No Yokan" ini sempat diwarnai masalah teknis. Pada pertengahan acara, gitar yang dipakai Chino dan sang bassist Sergio tiba-tiba mati. Pertunjukan pun terpaksa dihentikan sejenak. Beruntung, tak perlu menunggu cukup lama, sekitar 10 menit, Deftones kembali memulai pertunjukannya.
"Ini pertama kalinya saya datang ke Bandung. Mana yang dari Bandung? Mana yang dari Jakarta?" Tanya Chino yang kemudian dijawab dengan acungan tangan penonton.
Sekitar 20 lagu dibawakan Deftones dalam durasi 2 jam. Nomor yang mereka bawakan di antaranya 'My Own Summer', 'Lhabia', 'Knife Party', 'Rosemary', 'Tempest' dan lainnya.
Stamina vokal Chino patut diacungi jempol. Hingga encore, ia berhasil memacu adrenalin penonton dan membuat ending konser begitu meriah. Mayoritas penonton pun pulang dengan mimik sumringah.
(avi/ich)
