Kantata Barock yang terdiri dari Setiawan Djody, Iwan fals, dan Sawung Jabo rencananya akan membawakan 24 lagu yang diambil dari album milik Kantata Takwa, Kantata Revolvere, Kantata Samsara, Swami, serta album solo Iwan Fals. Seperti diketahui proyek Kantata Barock ini tidak melibatkan nama musisi Jockie Suryoprayogo yang turut membidani proyek Kantata Takwa bersama almarhum WS Rendra.
Kabar mengejutkan muncul tadi pagi dini hari lewat akun Facebook dan Twitter Jockie Suryoprayogo. Sekitar pukul 01.29 lewat akun Twitter @jsop dan akun Facebook Jockie Suryo Prayogo mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya bersama ahli waris WS Rendra yang diwakili Clara Shinta akan mengeluarkan Nota Penolakan Konser Kantata Barock. Nota Penolakan ini akan disampaikan secara langsung Jumat hari ini jam 14.00 di kawasan Wapres Bulungan. Berikut isi pernyataan yang dikeluarkan Jockie Suryoprayogo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu lewat akun twitter @jsop, Jockie Suryoprayogo juga menaikan surat resmi pemberitahuan yang ditujukan kepada Seno Adjie, Direktur/Ketua Pelaksana PT. Airo Swadaya Stupa tentang adanya penyimpangan hak cipta akan karya-karya Kantata Takwa, Kantata Samsara, dan Kantata Revolvere yang mengacu pada UU No 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
Surat ini tertera tanda dibuat tanggal 29 Desember 2011. Airo adalah perusahaan milik Setiawan Djody yang juga menjadi penyelenggara dari konser Kantatat Barock hari ini. Beberapa lagu yang tertuang di proyek Kantata Takwa memang diambil dari puisi almarhum WS Rendra. Seperti lagu 'Kesaksian', 'Nocturno', dan 'Balada Pengangguran' yang nanti malam akan dibawakan oleh Kantata Barock di GBK Senayan.
(yla/yla)