Menurut sang gitaris, Romulo Radjadin atau Lilo, KLA ibarat sebuah istana yang harus dirawat agar tetap menghasilkan karya-karya yang menginspirasi. Pemikiran itu pula yang membuat Lilo --yang sempat hengkang-- kembali lagi ke 'pelukan' Katon dan Adi untuk membangun KLA hingga saat ini.
"Kalau ditanya kenapa aku masih mau berkarya, aku belum mau berhenti bermusik karena itu tidak ada batasan. Tapi KLA Project buat gue adalah istana kita dan istana itu kan perlu dirawat. Kita perlu komitmen," papar Lilo yang ditemui di Studio RCTI, Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (9/2/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya tua itu sensitif. Di musik nggak ada istilah gituan. Mick Jagger nggak diragukan kan. Tapi ya di Indonesia memang ada kecenderungan itu," papar Lilo.
(ebi/mmu)