Hanya satu kata, tiada sempat terucap
Walau kita berjumpa dan saling menyapa..
Hanya satu kata, kembali karam di hati
Walau sering bicara.. Sampai lupa waktu..
Penggalan lirik di atas mungkin tidak asing bagi Anda yang mendengarkan musik era 90-an. Lagu 'Satu Kata' sebelumnya dipopulerkan oleh band Adegan. Mantan personel Modulus itu sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk membawakan lagu lawas yang pernah ngehits.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun 2000 Stanley sempat merilis album solo bertajuk 'Pejamkan'. Namun setelah itu pria kelahiran Jakarta, 7 Oktober itu malah lebih memilih berkecimpung di dunia sinetron. Tujuh tahun dihabiskan Stanley untuk menggeluti dunia tersebut. Hingga di 2007 Stanley mulai kembali ke studio menggarap musik untuk musisi lain dan menciptakan lagu.
"Jujur saya orangnya nggak bisa melakukan banyak hal dalam satu waktu. Harus fokus. Ketika sinetron 7 tahun ya fokus di situ. Tapi saya merasa ada yang hilang dalam hidup saya. Dan itu ternyata musik," jelas Stanley.
Ketika zaman Adegan lagu 'Satu Kata' dibalut karakter vokal rock dan aransemen jazz. Namun kini Stanley membuat perubahan. Ia mengedepankan musik rock dengan karakter vokal ngepop.
"Kalau dari umur menengah ke atas sih menyambut baik. Karena ini lagu di zaman muda mereka. Aku juga menawarkan nuansa tahun 90-an. Nah yang baru gede gitu mereka bilang lagunya bagus. Mungkin ngelihat dari aransemen musiknya," tutur Stanley.
Untuk sementara Stanley akan mencoba kembali eksis di musik lewat satu single dulu. Sementara ia juga menyiapkan album yang rencananya akan dirilis tahun mendatang.
(yla/mmu)