Wow! Pemasukan Film Animasi 'Inside Out' Tembus Rp 9,8 Triliun

Jakarta - Film animasi produksi Disney Pixar, 'Inside Out' telah menembus angka penjualan US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,8 triliun di seluruh dunia. Pemasukan masih akan terus bertambah karena 'Inside Out' masih tayang di beberapa negara lain.

Di pasar Amerika Utara, 'Inside Out' sudah memulai debut US$ 90,4 juta dari 3.946 bioskop. Hasil itu sedikit berada di bawah 'Jurrasic World' yang mendapatkan US$ 106,6 juta.

Pendapatan total 'Inside Out' di pasar AS sudah mencapai US$ 343 juta, dan menjadi film dengan pemasukan terbesar kedua Pixar untuk karya orisinal setelah 'Toy Story 3'. Saat ini film arahan sutradara Pete Docter itu baru didistribusikan ke 81 persen pasar dunia, dan sudah meraup US$ 358 juta di pasar internasional.

Film tersebut baru tayang pekan ini di Denmark, Finlandia, Swedia, dan Singapura. Beberapa negara lain yang memiliki pasar besar seperti Jerman, Italia dan Tiongkok masih menunggu.

Sutradara pemenang Oscar Pete Docter menuangkan imajinasinya dalam cerita tentang anak gadis berusia 11 tahun bernama Riley. Alkisah, dalam kepala Riley terdapat markas besar dan lima karakter yang menentukan perilakunya sehari-hari.

Ada Joy (disuarakan Amy Poehler), karakter optimis yang selalu berusaha membawakan keceriaan dalam hidup Riley. Dia adalah pemimpin yang bisa menangani hampir semua situasi buruk.

Fear (disuarakan Bill Hader), mencegah Riley dari hal-hal yang membahayakan. Anger (disuarakan Lewis Black) selalu menjadi pemicu Riley mengeluarkan emosi yang meledak-ledak, dan Sadness (disuarakan Phyllis Smith) menjadi penanggung jawab hari-hari sendu Riiley, yang terkadang terlalu dramatik. Karakter terakhir yang cukup unik adalah Disgust (disuarakan Mindy Kaling), penyebab Riley tidak suka brokoli dan bergidik ketika melihat sesuatu yang 'menjijikkan' baginya.

Semua petualangan, kehebohan dan cerita bermula saat Riley harus meninggalkan sahabat, klub hoki dan hal menyenangkan lain karena pindah rumah. Dari sini, gadis berusia 11 tahun itu berubah perilakunya, dan lima karakter tersebut mengambil alih. Sejak lahir hingga sebelum usia 10 tahun hidup Riley sebenarnya tenang tanpa drama, dan saat umur tersebut, perilaku anak memang sudah bisa menunjukkan emosi dan memikirkan justifikasi orang lain kepadanya, sehingga karakter ini cukup relevan dengan kenyataan.

(ich/ich)