Film arahan sutradara Steven Soderbergh ini dibintangi oleh Julia Roberts dengan skenario yang ditulis Susannah Grant. Lewat perannya Julia memenangkan Academy Award, Golden Globe, Screen Actors' Guild Award dan BAFTA untuk kategori Best Actress.
Cerita film berlatar pada 1993. Erin Brockovich, single mother dari tiga anak harus berjuang tiap hari karena tak memiliki pekerjaan. Langkah pertama Erin masuk ke dunia hukum mungkin tak pernah terlintas di benaknya.
Baca Juga: Bintang 'Game of Thrones' Tolak 'Fifty Shades of Grey' karena Banyak Diminta Bugil
Menjadi korban tabrakan lalu lintas, Erin meminta bantuan pengacara Ed Masry (Albert Finney) untuk menuntut dokter yang menabrak. Tetapi karena sikapnya yang meledak-ledak di pengadilan, kasus Erin tak dimenangkan.
Hingga suatu hari Ed kaget melihat Erin di kantornya, dan meminta pekerjaan. Karena kasihan, ia memberinya tugas untuk pekerjaan kecil. Erin terkejut saat memeriksa dokumen kasus real-estate perusahaan Pacific Gas and Electric (PG&E) Hinkley di California yang ingin membeli rumah penduduk bernama Donna Jensen.
Donna ternyata mengidap kanker, dan riwayat kesehatannya sungguh buruk. Ketika mengunjungi kediamannya, Erin menemukan fakta lain yang bahwa air di kawasan tersebut sudah terkontaminasi arcinogenic hexavalent chromium karena limbah PG&E.
Baca Juga: 'Pitch Perfect 2': Kembalinya Gadis-gadis Acapella
Berbekal keingintahuan dan ketulusan untuk membantu, Erin menggali lebih dalam kasus tersebut dengan mengunjungi tiap rumah warga yang terkena dampak langsung. Dengan sabar ia menemukan informasi sedikit demi sedikit, mengorbankan waktunya untuk tiga anak tersayang demi tujuan yang lebih besar.
'Erin Brockovich' merupakan film yang menyentuh, mengharukan sekaligus memberikan motivasi bahwa kerja keras selalu akan terbayar jika bekerja dengan hati. Tanpa gelar ijazah, Erin memang sempat direndahkan, tetapi dia melakukan hal yang jauh lebih berguna dari pengacara top lulusan universitas bergengsi di film tersebut.
Β
(Adhie Ichsan/Is Mujiarso)