Colin Gibson adalah orang yang bertanggung jawab di balik mobil-mobil yang memiliki konsep 'gila'. Sama seperti di film 'Mad Max' sebelumnya (film terakhir rilis 30 tahun lalu), mobil-mobil di dunia post-apocalyptic ini merupakan senjata sekaligus identitas bagi pemiliknya.
Sebagai kepala production designer dan art director, Gibson sudah banyak bekerja dengan penulis dan sutradara George Miller. Sebelumnya ia mengerjakan proyek 'The Adventures of Priscilla', dan 'Queen of the Desert'.
Latar belakangnya yang beragam membantu Gibson dalam mendapat inspirasi untuk bagian mobil yang ia dapatkan di Australia dan Namibia. Proses produksi yang panjang juga banyak melahirkan inspirasi baru.
Gibson mencari mobil tanpa carbon fiber dan chip komputer yang tertanam agar sesuai dengan gaya yang dia inginkan dalam film. "Tak akan ada yang mengendarai Camry di tengah gurun," katanya seperti dilansir Bloomberg.

Jadi, hampir keseluruhan mobil bergaya vintage. Total mobil yang ia buat untuk cerita utama berjumlah 88, yang masing-masing memiliki cerita dan mekanik sendiri. Tapi secara keseluruhan Gibson membuat 150 kendaraan Frankenbeast.
Mari kita mulai dari mobil Interceptor Mad Max. Sang pemeran utama yang kini diperankan Tom Hardy, masih mengendarai XB Ford Falcon Coupe tahun 1974. Mobil ini memiliki mesin baru, sasis baru, hingga beragam senjata di seluruh bodi mobil.
Selanjutnya War Rig milik Furiosa yang diperankan Charlize Theron. Mobil truk besar ini mirip seperti truk pembawa bahwan bakar, namun dilengkapi senjata dan gaya sangar. Mobil ini merupakan gabungan Czechoslovakian Tatra dan Chevy Fleetmaster dengan enam roda kemudi dari ban, dan mesin V8.

Masih ada Mercedes Limousine dengan bentuk tak biasa, 1959 Cadillac Devilles bernama Gigahorse, mobil perang Doof Wagon, hingga mobil yang berbentuk seperti landak bernama Spiked Jalopies and the Buzzard Excavator.
"Ada mobil yang hanya bisa dikendarai mundur, dan beberapa diantaranya harus terbagi menjadi dua," kata Gibson.
Banyak gambar wide shot yang diambil menggunakan helikopter dan drones dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam. Semua itu dilakukan sungguhan tanpa bantuan CGI. Tetapi semua adegan dilakukan dengan selamat tanpa ada satupun laporan cedera.

"Departemen kamera (awalnya) ketakutan. Ketika Anda memiliki 80 mobil terbang di kecepatan 80 km/jam, kadang-kadang Anda tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Kami menghancurkan lebih dari setengah dari yang sesungguhnya kita buat untuk film," lanjut Gibson.
(Adhie Ichsan/Adhie Ichsan)