Jejak 70 Tahun Perang Dunia II dalam Film

Jejak 70 Tahun Perang Dunia II dalam Film

- detikHot
Kamis, 07 Mei 2015 15:54 WIB
Pengungsi Polandia di film Schindler's List (Universal Pictures)
Jakarta -

"Umat manusia harus menghentikan perang, sebelum perang memusnahkan umat manusia," demikian kalimat yang pernah diucapkan Presiden ke-35 AS John F. Kennedy. Dan tepat hari ini, 70 tahun lalu, Jerman menandatangani pernyataan menyerah pada Sekutu (7/5/1945), sekaligus mengakhiri Perang Dunia Kedua. detikHOT mengajak Anda sedikit napak tilas sejarah melalui film-film yang berlatar Perang Dunia Kedua.

Perang Dunia Kedua di kawasan Asia-Pasifik juga perpengaruh ke Indonesia, diawali pemboman Jepang ke pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada 7 Desember 1941. Tujuan utama Jepang melakukan ekspansi ke Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri Jepang, daerah pemasaran hasil industrinya, dan mendapatkan sumber daya yang dapat membiayai Jepang dalam melakukan Perang Pasifik. Dan ketika Perang Dunia Kedua berakhir, munculnya negara-negara merdeka di Asia, seperti Indonesia, Filipina, India, Pakistan, dan Sri Lanka.

Seperti yang juga pernah dikatakan presiden pertama Indonesia, Soekarno, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Dalam hal ini, Hollywood piawai dalam menuturkan kembali sejarah lewat film-film mereka yang didistribusikan ke seluruh dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penulis cerita, rumah produksi, investor, ahli sejarah, aktor dan sutradara bersinergi memvisualisasikan sejarah dari sudut pandang yang ingin mereka ambil. Misalnya dalam film 'Schindler's List' (1993) arahan sutradara Steven Spielberg.

Film itu diadaptasi dari novel 'Schindler's Ark karya penulis Australia Thomas Keneally. 'Schindler's List' menceritakan kehidupan Oskar Schindler, pebisnis Jerman yang menyelamatkan lebih dari seribuan pengungsi Polandia penganut Yahudi saat Holocaust terjadi.

Baca Juga: Bintang 'Warsaw 44' Anna Prochniak Beri Kuliah Film di Jakarta

Oscar Schindler yang diperankan dengan baik oleh Liam Neeson (ya, dia tak hanya pandai memburu dan menghajar penjahat dan mafia kelas kakap), mempekerjakan ribuan pengungsi di pabrik miliknya dengan bantuan akuntan Itzhak Stern (Ben Kingsley), yang juga Yahudi. Spielberg yang mengambil gambar hitam putih dengan pendekatan dokumenter, memperlihatkan lagi kekejaman tentara Nazi, terutama melalui karakter prajurit Schutzstaffel (SS) Amon Goeth (Ralph Fiennes).

Bagaimana karakter Amon diperlihatkan memburu umat Yahudi dan membunuhnya seperti nyamuk, dan menumpuk ratusan mayat hingga membusuk dan membeku di tanah lapang. Kisah yang dituturkan Spielberg itu tak hanya membuat penonton di era 90-an terenyuh, tetapi juga menimbulkan lagi diskusi mengenai sejarah kelam tersebut.

Dari sisi idealismenya, Spielberg cs berhasil menyampaikan pesan. Dan dari segi bisnis, 'Schindler's List' ini juga sangat menguntungkan dengan meraup pendapatan US$ 321,2 juta dari bujet US$ 22 juta. Film ini juga mendapatkan 12 nominasi Academy Awards dengan memenangkan 7 Piala Oscar, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Adaptasi Skenario Terbaik, dan Scoring Terbaik.

Baca Juga: May The Fourth Be With You... Darth Vader Cs Donor Darah di PMI

Film-film lain yang mengambil latar Perang Dunia Kedua, antara lain, pengeboman Pearl Harbor di film 'Pearl Harbour' (2001) arahan Michael Bay, 'Fury' (2014) arahan David Ayer tentang kru tank AS yang memerangi Nazi di tengah keterbatasan, hingga 'The Monuments Men' (2014).



'The Monuments Men' arahan George Clooney bercerita tentang satu tim khusus tentara Sekutu yang memiliki misi menyelamatkan karya seni dari negara-negara jajahan Jerman. Dalam film itu diceritakan bahwa Hitler menyimpan gudang superbesar untuk menyimpan karya seni dari negara-negara yang dirampasnya, dan akan memusnahkan semuanya, hingga dunia di masa depan tak pernah tahu bagian sejarah masa lalu.

Ada juga film yang berlatar Perang Dunia Kedua dengan sentuhan kisah fiksi di film 'Inglourious Basterds' (2009) arahan Quentin Tarantino. Bercerita tentang tim pasukan eksentrik pemburu tentara Nazi yang merencanakan plot pembunuhan pemimpin tinggi Nazi.

Masih banyak film-film lain berlatar Perang Dunia Kedua yang memiliki sudut pandang dan penuturan yang berbeda. Tetapi, semua film itu tak luput menggambarkan kekejaman perang yang menjadi tragedi kemanusiaan.

(ich/mmu)

Hide Ads