'The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst' Tayang Perdana 1 April di HBO

'The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst' Tayang Perdana 1 April di HBO

- detikHot
Selasa, 17 Mar 2015 15:41 WIB
Jakarta - Robert Durst, keturunan keluarga miliarder real estate NY telah dituduh melakukan tiga pembunuhan selama lebih dari 30 tahun terakhir, namun tidak pernah dihukum. Brilian dan tertutup, sampai sekarang dia belum berbicara secara terbuka.

Disutradarai dan diproduksi oleh Andrew Jarecki dengan produser dan pengambilan gambar oleh Marc Smerling (nominasi Oscar dibalik “Capturing the Friedmans”), 'The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst' menelusuri sejarah aneh Durst dengan latar belakang kekayaan dan keistimewaan yang tak terbayangkan. Film juga memaparkan informasi yang lama terkubur dan terkuak melalui penyelidikan tujuh tahun terhadap kasus kriminal yang belum terungkap, dan dengan kerjasama dari seorang pria yang diduga berada di tengah peristiwa ini.

'The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst' tayang perdana selama tiga malam berturut-turut, mulai 1 April hingga 3 April mendatang jam 20.00 WIB di HBO Signature. Serial terobosan HBO documentary yang terdiri dari enam bagian ini juga akan hadir di HBO On Demand mulai Senin, 6 April mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami sulit mengungkapkan bagaimana pekerjaan brilian yang dilakukan Andrew Jarecki dan Marc Smerling dalam memproduksi The Jinx. Proses pembuatan bertahun-tahun, riset menyeluruh dan pelaporan lengkap yang mereka lakukan menghidupkan kembali ketertarikan terhadap kisah Robert Durst dengan penegakan publik dan hukum," kata HBO dalam sebuah pernyataan yang diterima detikHOT, Selasa (17/3).

Terkenal pada 1982 sebagai tersangka hilangnya sang istri yang cantik dan muda, Kathir, di New York, Durst terus menimbulkan kecurigaan dengan pembunuhan misterius tahun 2000 terhadap Susan Berman (teman dekatnya, yang dianggap sebagai saksi kunci dalam penyelidikan kasus menghilangnya istri Durst) di Beverly Hills, serta pembunuhan dan mutilasi berikutnya terhadap tetangga Morris Black di Galveston, Texas. Durst telah secara konsisten mempersenjatai dirinya dengan sikap tak bersalah, dan tetap menjadi orang bebas.

Dokumenter yang belum pernah ada sebelumnya ini membawa Jarecki pada jalinan pertemanan yang unik dengan Durst setelah peluncuran film Jarecki tahun 2010, “All Good Things,” sebuah fitur naratif tentang kehidupan Durst yang dibintangi Ryan Gosling dan Kirsten Dunst. Selama wawancara eksklusif dengan Jarecki yang diprakarsai oleh Durst sendiri, ia berbicara dengan keterusterangan yang mengejutkan, mengungkapkan rahasia dari kasus yang menjadi teka-teki pihak berwenang selama tiga dekade.

Selain karya yang setara dengan wawancara bersama Durst selama 20 jam, serial ini juga menampilkan karakter yang mengagumkan dari kehidupan Durst, antara lain istrinya, Debrah Lee Charatan; mantan pengacara distrik Westchester County, Jeanine Piro yang membuka kembali kasus ini; anggota keluarga Durst yang tertutup; dan tim pengacara Durst yang solid, termasuk pengacara Texas yang legendaris Dick DeGuerin.

'The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst' merupakan hasil riset puluhan tahun dari para pembuat film, yang menjabarkan ribuan lembar dokumen tersembunyi, dokumen kepolisian, para saksi kunci, dokumentasi yang belum pernah ditayangkan sebelumnya dan rekaman dari penjara khusus.

Episode pertama membawa kita kembali ke tahun 2001, saat potongan jenazah ditemukan dalam sebuah kantong sampah di Galveston Bay, Texas. Polisi melacak jenazah tersebut ke sebuah kamar sewa seharga 300 dolar, mengidentifikasi korban tersebut sebagai seorang gelandangan tua Morris Black, dan mendapati ia menjalin pertemanan dengan tetangga di seberang lorong, Dorothy Ciner, seorang wanita bisu yang terkadang berbagi apartemen dengan Robert Durst, sepupunya dari New York.

Ketika polisi memasuki apartemen dan menemukan bukti atas kejahatan mengerikan tersebut, mereka mengetahui bahwa sosok Dorothy Ciner tak pernah ada, dan faktanya apartemen tersebut hanya dihuni Robert Durst –- yang menyamar sebagai wanita bisu.

Polisi menahan Durst di sebuah toko kacamata lokal, namun kemudian ia bebas dengan membayar uang jaminan sebesar US$ 250 ribu. Mereka mengakui ia adalah keturunan dari sebuah keluarga miliuner real-estate asal New York, dengan masa lalu yang kelam. Setelah berbulan-bulan menjadi buronan, Durst ditangkap atas kasus pengutilan roti sandwich ayam seharga 4 dolar di toko swalayan Wegman’s di Pennsylvania, dan kembali ke Texas untuk menjalani pengadilan.

Beralih ke tahun 2012, saat Andrew Jarecki dan Mark Smerling tengah mempersiapkan peluncuran teatrikal “All Good Things”. Tak lama setelah pementasan perdana, Jarecki dihubungi secara tiba-tiba oleh Durst, yang ingin menyaksikan film tersebut. Setelah menyaksikan film tersebut, Durst, yang tidak pernah terbuka kepada publik tentang kehidupan dan kejahatan yang dituduhkan kepadanya – menyampaikan kesediaanya untuk duduk bersama sang pembuat film, untuk melakukan serangkaian wawancara dengan maksud mengubah kasus tersebut selamanya.

Episode-episode berikutnya menggali informasi yang terungkap dan menguak rahasia yang menghabiskan perburuan tiga dekade untuk mencari kebenaran, menuju pada sebuah kesimpulan yang mencengangkan.

“Andrew dan Marc telah melakukan pekerjaan luar biasa untuk mengolah sebuah kisah yang terdiri dari pembelajaran karakter dan misteri pembunuhan mencekam. Serial ini benar-benar membuat saya sangat tertarik dan penasaran,” kata Michael Lombrado, president, HBO Programming.

Jarecki mengatakan, “Selama lebih dari tujuh tahun kami menelusuri sebuah kisah melalui penemuan yang tak terduga, pengungkapan kebenaran menjadi suatu obsesi. Kini, para penonton dapat menyaksikannya secara blak-blakan, seolah-olah kasus ini lakukan pada kami.

'The Jinx: The Life and Deaths of Robert Durst' merupakan kolaborasi kedua antara Jarecki dan Smerling bersama HBO, setelah dokumenter teatrikal yang menggebrak “Capturing Friedmans,” ditayangkan pada saluran yang sama. Co-producer dan editor seria ini Zac Stuart-Pontier, yang pernah bekerja sama dengan para pembuat film “Catfish,” dengan executive producer Jason Blum, yang pernah menghasilkan “The Normal Heart”.

(ich/ron)

Hide Ads