Daripada Sibuk 'ML' Urus Korupsi Saja

Daripada Sibuk 'ML' Urus Korupsi Saja

- detikHot
Jumat, 16 Mei 2008 15:23 WIB
Jakarta - Industri film Indonesia kembali bergairah. Sama bergairahnya dengan genre dan judul film-filmnya. 'ML', 'X-tra Large', sampai 'Anda Puas Saya Loyo' merupakan contohnya.

Tren film Indonesia bergeser dari genre horor ke komedi dewasa. Hal ini diakui Joko Anwar. Sutradara 'Quickie Express' yang

"Kaya 'Ayat-ayat Cinta' sukses terus pada ikut bikin film bertemakan religi," ujar Joko saat berbincang dengan detikhot Jumat (16/5/2008).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suradara 32 tahun itu tak menilai tren tersebut meresahkan masyarakat. Walau 'ML' memancing kontroversi. Bahkan masih diributkan hingga kini. Sebenarnya, kata Joko, masalahnya adalah moralitas. Bukan masalah komedi seks.

"Korupsi juga merusak moralitas. Mending urus korupsi aja lah bikin rakyat miskin. Daripada riibut soal 'ML' segala macem. Nggak usah di bioskop, di pinggir jalan juga ada film bokep Rp 5 ribuan," tandas Joko.

Bicara film ber-genre komedi dewasa, alumnus ITB itu menegaskan lagi pentingnya klasifikasi film yang diperjuangkannya bersama Masyarakat Film Indonesia (MFI).

"Justru di situ lah pentingnya klasifikasi film. Coba kalau film komedi seks tapi dikasih klasifikasi 18 plus. Orang 25 tahun kan nggak akan terpengaruh juga," Joko beralasan. (dit/dit)

Hide Ads