Diponegoro Hero, Film Pahlawan Nasional Pertama di Indonesia Dibuat Pakai AI

Diponegoro Hero, Film Pahlawan Nasional Pertama di Indonesia Dibuat Pakai AI

Mauludi Rismoyo - detikHot
Jumat, 15 Agu 2025 19:53 WIB
Film Diponegoro Hero
Diponegoro Hero, Film Pahlawan Nasional Pertama di Indonesia Dibuat Pakai AI. (Foto: ist)
Jakarta -

Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa mencatatkan sejarah sebagai film pahlawan nasional pertama dengan AI. Dirilis bertepatan dengan momen 200 tahun Perang Jawa, film itu merekonstruksikan kisah Pangeran Diponegoro melawan kolonial Belanda (1825-1830).

Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa berdurasi 30 menit. Film ini menawarkan visual yang memadukan riset sejarah dan teknologi mutakhir.

"Momentum 200 tahun Perang Jawa menjadi inspirasi besar. AI membantu kami menghadirkan dunia masa lalu dengan akurasi historis yang sulit dicapai sebelumnya," ujar King Bagus selaku produser saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada grand premiere filmnya, Rabu (14/8/2025), di Cinepolis Senayan Park, sejumlah 1.205 tiket ludes terjual. Uniknya, Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa juga tayang secara gratis melalui platform usky.ai dengan harapan bisa membuka akses bagi semua orang.

ADVERTISEMENT

"Perkembangan teknologi tidak bisa dibendung. Kita harus memanfaatkannya untuk tujuan positif, termasuk membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menjadi creator film," tutur King Bagus.

Rencananya, Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa akan dikembangkan menjadi versi yang lebih kompleks dengan durasi 1 jam. Melalui karya ini, teknologi AI diharapkan dapat membakar kembali semangat perjuangan dan membuktikan sejarah bisa tetap relevan di era digital.

Merajut banyak harap, Diponegoro Hero juga disinyalir sebagai awal revolusi perfilman sejarah di Indonesia. Hal itu diungkapkan CEO Mars Media selaku yang memproduksi, Koni.

"Kita harus memanfaatkannya untuk tujuan positif, termasuk membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menjadi kreator film. Kami sejak awal ingin proyek ini menjadi cara baru mengajak generasi muda mengenal sejarah," katanya.




(mau/pus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads