Ini Dress Termahal dalam Sejarah Perfilman Dunia

Ini Dress Termahal dalam Sejarah Perfilman Dunia

Asep Syaifullah - detikHot
Senin, 15 Jan 2024 18:02 WIB
Cuplikan adegan dalam film Lady in the Dark (1944).
Cuplikan Ginger Rogers dengan mink dress di Lady in the Dark. Dok. Paramount
Jakarta -

Jika bicara soal film, maka ada banyak sekali elemen di dalamnya dan hal-hal yang menarik yang bisa diulas. Tak jarang pula penampilan seorang aktor terlihat jauh lebih menarik karena kostum yang digunakannya, sebagaimana yang terjadi pada beberapa film fiksi seperti The Lord of the Rings, Mad Max, hingga Black Panther.

Film-film tersebut menampilkan kostum yang begitu menawan dan mendukung jalannya cerita, sehingga terlihat lebih nyata dan estetik bagi para penontonnya. Namun apakah Anda tahu kostum termahal yang pernah dibuat dalam sebuah film justru masih dipegang oleh Lady in the Dark yang dirilis pada 1944.

Film musikal yang dibintangi Ginger Rogers dan disutradarai oleh Mitchell Leisen itu tercatat dalam Guinness World Record sebagai kostum film termahal sepanjang sejarah. Diangkat dari naskah musikal Broadway dengan judul yang sama mengisahkan tentang Liza Elliot, seorang pemimpin redaksi majalah fashion ternama yang memiliki gaya hidup mewah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilannya di dalam film tersebut pun selalu cetar dengan gaun-gaun menawan dan mantel bulu yang menjadi tren kala itu. Padahal ia justru lebih nyaman tampil maskulin dengan setelan jas, namun rekan sekaligus psikolognya (Barry Sullivan) justru mendorongnya untuk tampil lebih feminin dan glamor.

Dan salah satu kostum yang digunakan oleh Ginger Rogers yakni Mink Dress menjadi catatan sejarah. Dibuat oleh Edith Head, dress berpotongan v dengan tangan panjang tersebut menghabiskan dana mencapai 35 ribu USD atau senilai Rp 544 juta dengan mantel bulu seharga 15 ribu USD atau senilai Rp 233 juta pada masa itu.

ADVERTISEMENT

Jika dikalkulasikan dengan nilai saat ini, maka pengeluaran mereka untuk dress tersebut mencapai 620 ribu USD atau setara dengan Rp 9,6 miliar. Padahal dress tersebut hanya dikenakan sebentar saja dan tak lebih dari 15 menit pada adegan ia menyanyi dan menari seperti halnya penampil di sirkus.

Cuplikan adegan dalam film Lady in the Dark (1944).Cuplikan adegan dalam film Lady in the Dark (1944). Foto: Dok. Paramount

Sementara itu, rumah produksinya, Paramount, mengungkapkan biaya produksi untuk dress itu hanya mencapai 4.450 USD saja dan mereka bersikeras dress itu dipinjam bukan dibuat oleh tim wardrobe. Sayangnya pengakuan itu mungkin dibuat untuk salah satu dress lainnya, karena saat ini mink dress itu justru dipajang di Victoria and Albert Museum di London.

Film Lady in the Dark sendiri memang menjadi sorotan publik dan pemerintah, karena dianggap terlalu menghabiskan banyak anggaran di mana kala itu sedang krisis akibat perang. Dalam dokumen resmi mereka tercatat ada 700 kostum yang mereka gunakan untuk film ini di mana sang bintang utama, Ginger Rogers, memakai 15 kostum berbeda.

The New York Times sendiri melaporkan Paramount menyiapkan biaya hingga 2,3 juta USD, namun justru membengkak menjadi 2,6 juta USD dan biaya tambahan untuk mencetak poster dan distribusi film tersebut sebesar 400 ribu USD. Sang reporter, Fred Stanley, pun menuliskan Lady in the Dark menjadi film terakhir yang menampilkan kemewahan dan glamornya Hollywood sepanjang perang berlangsung.

Dress termahal di sepanjang sejarah film yang dipamerkan di Victoria and Albert Museum.Dress termahal di sepanjang sejarah film yang dipamerkan di Victoria and Albert Museum. Foto: Dok. Victoria and Albert



(ass/mau)

Hide Ads