.webp)
Mendiang Chadwick Boseman dikenal sebagai salah seorang aktor yang memiliki bakat akting menakjubkan dan berkharisma di depan kamera. Berbagai film yang dibintanginya mulai dari Get On Up, Marshall, hingga 42. Namun yang paling diingat publik tentunya penampilannya sebagai T'Challa di Black Panther.
Ternyata ada kisah menarik dari perjalanan kariernya sebelum mendapatkan peran tersebut dan mengantarkan Marvel menuju Oscar. Ia ternyata sempat mengikuti audisi untuk film Guardian of the Galaxy (2014). Bersama dengan Lupita Nyong'o, keduanya menjalani audisi untuk peran Drax dan Gamora.
Ia pun merasa tak cocok dengan karakter tersebut dan gaya bercerita dalam film Guardian of the Galaxy, sehingga sadar diri bahwa tak akan mendapatkan peran tersebut. Hal ini diungkapkannya dalam wawancara 2019 di dalam acara Jimmy Fallon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kadang itu adalah cara yang terjadi pada seorang aktor. Kau ikut (audisi) karena kau tahu kau akan mendapatkannya, tapi ketika kau bertemu dengan orang-orang dan mulai merasa, 'Ini sepertinya bukan untukku, tapi kita akan memberikannya peran lainnya.' Jadi aku rasa ini adalah salah satu momen di mana mereka merasa, 'Oh, kita bisa memberikannya peran lainnya,'" ungkapnya.
Jika kita melihat bagaimana James Gunn menghadirkan komedi yang begitu kental di Guardian of The Galaxy, maka memang pilihan yang tepat untuk memberikan panggung lainnya untuk Chadwick Boseman. Apalagi saat itu ia baru saja mendulang popularitas gegara penampilan apiknya di film biografi Jackie Robinson yakni 42.
 Cuplikan adegan dalam film 'Guardian of the Galaxy Vol.2'. Foto: Dok. Walt Disney Studios Motion Pictures |
Chadwick Boseman juga tak terlalu berotot sebagaimana Dave Bautista untuk peran Drax. Selain itu agak aneh rasanya melihat pria kelahiran 29 November 1976 itu bertingkah konyol bersama Chris Pratt. Pilihan ini pun sangat tepat mengingat bagaimana karismanya begitu terpancarkan lewat setelan Black Panther.
Menjadi seorang pemimpin di film tersebut, Chadwick Boseman pun menjelma sebagai seorang yang sangat berpengaruh bagi komunitas kulit hitam. Mereka menganggap sosok T'Challa adalah pemimpin yang mereka idam-idamkan bukan hanya sekadar superhero saja.
Hal ini pun yang membuat Black Panther memberikan dampak secara kultural tak hanya sekadar hiburan semata.
(ass/mau)
