Aquaman sepertinya tak kehilangan pesonanya sebagai salah satu kisah paling menarik di DCEU. Terbukti dengan raihan film keduanya yakni Aquaman and the Lost Kingdom yang menjadi film terlaris dari studio tersebut pada 2023.
Mereka pun seolah menyelamatkan DC dari keterpurukan pada tahun lalu dengan beberapa film yang gagal di pasaran. Padahal Aquaman 2 sendiri juga tak berhasil menyamai raihan pada film pendahulunya.
Namun setidaknya mereka berhasil meraup keuntungan melebihi modal besar yang dikeluarkan oleh pihak studio. Dilansir dari The Numbers disebutkan jika Aquaman and the Lost Kingdom meraup pendapatan sebesar 335 juta USD atau senilai Rp 5,1 triliun, sementara biaya produksi yang mereka gelontorkan mencapai 200 juta USD atau sekitar Rp 3,1 triliun. Jumlah ini pun masih terus bertambah mengingat film tersebut masih diputar di beberapa negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu di peringkat kedua ada The Flash yang meraup pendapatan global sebesar 266,5 juta USD atau sekitar Rp 4,1 triliun dan di bawahnya ada Shazam! Fury of the Gods yang menghasilkan 132,9 juta USD atau sekitar Rp 2 triliun.
Sebelumnya diberitakan jika film terbaru dari Jason Momoa tersebut hanya mampu meraup pendapatan domestik di pekan pertamanya sebesar 27 juta USD atau sekitar Rp 415 miliar, jauh dari pendapatan minggu pertama film pertamanya yang mencapai 67,8 juta USD atau senilai Rp 1 triliun.
Sementara itu untuk raihan secara global justru lebih jauh lagi di mana mereka hingga saat ini hanya mengumpulkan 138,5 juta USD atau senilai Rp 2,1 triliun. Angka ini hanya mencapai 12 persen saja dari apa yang telah dicapai oleh film pertama mereka yang dirilis pada 2018 sebesar 1,1 miliar USD atau senilai Rp 16,9 triliun.
Meski langkah Aquaman and The Lost Kingdom masih panjang, mengingat film tersebut baru tayang di Korea Selatan dan Selandia Baru, tapi sepertinya akan sangat berat untuk menyamai apalagi melampaui catatan film sebelumnya.
Sebagai contoh raupan di China pada pekan perdana mereka hanya sanggup meriah 30 juta USD, atau sekitar Rp 465 miliar sementara film sebelumnya mampu menghasilkan 93 juta USD atau senilai Rp 1,4 triliun dalam kurun waktu kurang dari sepekan.
(ass/dar)