Autobiography, film karya sineas Tanah Air yakni Makbul Mubarak tengah jadi perbincangan cukup hangat saat ini. Setelah sukses mendapat pujian di berbagai festival-festival film internasional, film debut sang sutradara asal Tolitoli itu melenggang masuk ke Oscar 2024 sebagai perwakilan dari Indonesia.
Kini sang sutradara pun tengah gencar mempromosikan film di Amerika Serikat. Media luar pun memberikan review yang cukup positif terhadap film tersebut.
Seperti dilansir dari Deadline yang menuliskan jika film ini membawa kesan universal di dalam kisahnya sampai membuat para penonton merasakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situasional dalam cakupan yang lebih luas menjadikan potret sebuah pemerintahan yang begitu akrab oleh masyarakat di beberapa belahan dunia. Mereka pun menbandingkannya dengan era Donald Trump.
"Orang-orang melihat negaranya sendiri di film ini," ujar Mubarak.
"Bahkan di negara-negara yang sistem politiknya tidak saya kenal sama sekali seperti Maroko, misalnya yang berbentuk kerajaan, penonton datang, dan berkata, 'Kamu tahu, saya juga melihat negara saya di film ini,' yang merupakan sebuah kejutan yang sangat menyenangkan," tambahnya.
Debut film panjang Makbul Mubarak itu sebelumnya telah berkeliling KE sejumlah festival film internasional. dimulai dari penayangan perdana di Venice International Film Festival 2022.
Autobiography juga mendapat kesempatan tayang di Toronto International Film Festival, Busan International Film Festival, Adelaide Film Festival, hingga Stockholm Film Festival.
Film ini berkisah tentang Rakib (Kevin Ardilova) yang bekerja sebagai penjaga rumah kosong milik seorang purnawirawan bernama Purna (Arswendy Bening Swara).
Suatu hari, Purna memutuskan pulang kampung dan menempati kembali rumah yang selama ini dijaga Rakib karena akan berkampanye sebagai bupati di sana. Rakib kemudian mendapat tugas untuk membantu kampanye Purna, mulai dari menjadi supir pencalonan bupati Purna hingga mengurus berbagai hal yang diminta majikannya.
Namun, sebuah kejadian tak terduga menimpa mereka saat kampanye. Peristiwa itu membuka mata Rakib yang selama ini tidak pernah melihat sisi lain Purna sehingga ia dihadapkan dengan dilema besar dalam hidupnya.
(ass/tia)