Vera Lasut, produser film horor yang sukses dengan karya-karyanya seperti Setan Budeg, Mati Suri, Susuk Pocong, dan Perfect House, ternyata juga memiliki kegemaran lain di bidang seni rupa. Ia kerap meluangkan waktu untuk melukis, dan bahkan telah beberapa kali menggelar pameran lukisan.
Pada tanggal 1 Desember 2023, Vera Lasut kembali menggelar pameran lukisan bertajuk EXPLORUPA EN DO NESIA : Rupa Kita Saat Ini di JAYA SUPRANA SCHOOL of Performing Arts, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam pameran ini, Vera Lasut berkolaborasi dengan pelukis dari komunitas PERANTARA yang artinya adalah Perupa Perantau dari Sulawesi Utara.
Pada pameran ini, Vera Lasut memamerkan dua lukisan. Salah satunya berjudul "The Power of Ibu Pertiwi". Lukisan ini menggambarkan seorang perempuan yang menyeruak dari dasar lautan dengan mahkota di kepala. Perempuan ini digambarkan sebagai sosok yang kuat dan berkuasa, layaknya ibu pertiwi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan ini mendapat sambutan hangat dari Syakieb Sungkar, seorang pelukis senior. Ia mengatakan bahwa lukisan ini menggambarkan kekuatan dan keberanian perempuan Indonesia.
"Ibu selalu mendapatkan posisi sentral dalam karya para pelukis Indonesia. Karena ia menjadi sumber kehidupan, kelahiran, dan sebagai simbol dari pelestari alam, ibu bumi, atau mother earth. Dalam karya yang berjudul The Power of Ibu Pertiwi, Vera Lasut ingin menggambarkan seorang perempuan yang menyeruak dari dasar lautan. Dari dandanan yang dikenakan mengingatkan kita bahwa perempuan itu seperti seorang ratu, Medusa, Nyi Roro Kidul, atau seorang dewi penguasa lautan," kata Syakieb Sungkar.
"Kekuatan atau power ibu pertiwi diperlihatkan dari tangan yang dapat menjelma seekor naga merah yang meliuk menuju bagian atas dari kanvas. Melalui goresan ekspresif dengan tekstur yang tebal, naga itu terlihat hidup karena kombinasi warna merah jambu dan merah darah membentuk volume dan gerak yang plastis dari sang naga. Sentuhan warna emas memberikan aksentuasi yang memperkuat gestur kepala dari naga," tambahnya.
Pameran lukisan Vera Lasut ini berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 1 dan 2 Desember 2023. Pameran ini berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, termasuk para pecinta seni rupa dan penggemar film horor.
Kecintaan Vera Lasut terhadap seni rupa dan film memang tidak dapat dipisahkan. Baginya, kedua hal tersebut adalah sarana untuk mengekspresikan diri dan menyampaikan pesan kepada masyarakat.
"Buat saya mau film ataupun lukisan punya peran yang sama yaitu menyampaikan isi hati dan expresi jiwa saya pada yang menikmati karya seni saya. Jadi saya sangat senang bisa melukis," kata Vera Lasut.
Vera Lasut berharap, ke depannya ia dapat terus berkarya di bidang film dan seni rupa. Ia juga ingin terus berkolaborasi dengan seniman-seniman dari berbagai daerah di Indonesia.
(dar/dar)