Penampilan terbaru bintang Superman: Legacy, David Corenswet, mengundang perhatian publik kala hadir di The American Playwriting Foundation pada 5 November 2023. Ia pun dibandingkan dengan pemeran Superman sebelumnya, Henry Cavill.
Dalam acara yang digelar oleh Writers Guild of America (WGA) itu, aktor berusia 30 tahun itu terlihat lebih berotot dan memanjangkan berewoknya. Hal ini membuat para netizen ramai menyamakannya dengan Henry Cavill yang tampil hampir mirip dengannya kala membintangi Man of Steel.
"Ku kira itu adalah Henry Cavill. David Corenswet terlihat lebih keren dengan berewoknya," tulis netizen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mungkin menjadi transformasi (pemeran) superhero terbesar setelah (Christian) Bale," tulis lainnya.
Perubahan tubuh yang jauh lebih berotot hanya dalam kurang dari setahun itu dianggap sebagai salah satu persiapan untuk peran Clark Kent atau Superman yang akan dimainkannya dalam film terbaru yang ditulis oleh James Gunn.
Apalagi Superman: Legacy akan segera memulai proses syuting setelah demo para aktor Hollywood atau SAG-AFTRA usai. Bahkan sempat beredar kabar mereka akan memulai syuting di Timur Tengah pada minggu depan, meski James Gunn sudah memberikan bantahan atas rumor itu.
Ia pun turut membantah sejumlah rumor terkait beberapa nama yang santer disebut akan bergabung dalam proyek itu. Gunn menegaskan mereka tak akan meng-casting aktor untuk peran yang tak dibutuhkan dalam naskah seperti yang ramai dibahas mengenai sejumlah karakter dalam komik Superman.
Sebelumnya mereka mengumumkan Nicholas Hoult untuk memerankan karakter villain utama dari superhero asal Krypton tersebut, yakni Lex Luthor sebagaimana dilansir dari Deadline.
Ia pun harus bersaing dengan beberapa aktor, seperti Gene Hackman, Kevin Spacey, dan Jesse Eisenberg yang telah memerankan Luthor di layar dalam franchise Warner Bros.
James Gunn mengumumkan bergabungnya aktris asal Venezuela, yakni Maria Gabriela de Faria untuk menjadi villain di film tersebut dan akan berperan sebagai The Engineer atau Angela Spica. Ia merupakan karakter baru yang diperkenalkan dalam The Authority vol.1 pada 1999.
Villain ini memiliki tubuh yang terbentuk dari nanobot, sehingga dapat berubah wujud dan kemampuan menyembuhkan diri dengan sangat cepat. Teknologi tersebut membuat dirinya mampu terbang, menirukan segala macam senjata, dan memanipulasi gawai dari jarak jauh.
(ass/pus)