Setelah kehilangan dua bintang utamanya, Melissa Barrera dan Jenna Ortega, Scream VII sepertinya akan mengalami perubahan besar. Dilansir dari Variety disebutkan jika rencana dalam film ketujuh dari waralaba tersebut terpaksa mengubah alur cerita mereka setelah karakter adik-kakak di film sebelumnya absen.
Namun ada pula yang mengatakan jika memang sejak awal perencanaan untuk film tersebut, karakter yang dimainkan oleh Jenna Ortega tak masuk dalam alur ceritanya. James Vanderbilt dan Guy Busick, penulis naskah Scream VII, pun kini harus membuat draft baru untuk disuguhkan pada sang produser dan sutradara.
Lalu jika Melissa dan Jenna absen siapakah yang akan menghadapi pembunuh bertopeng itu? Muncul rumor jika Scream VII akan mengembalikan bintang asli dari kisah tersebut yang dimainkan oleh Neve Campbell. Aktris asal Kanada itu memang sempat absen di Scream VI pada 2023 karena permasalahan gaji yang diajukan olehnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini sepertinya sang produser terpaksa mengembalikan karakter ikonik Sidney Prescott di film terbarunya itu. Tak hanya Neve yang diajak kembali, ada pula Patrick Dempsey yang cukup mencuri perhatian di Scream 3 pada 2000 lewat perannya sebagai Detektif Mark Kincaid.
Sayangnya hingga saat ini belum ada update terbaru dari kedua nama tersebut. Pihak Scream yang diwakili Spyglass pun tampaknya masih melakukan negosiasi untuk mengajak mereka.
Rencananya Scream VII akan dirilis pada 2025 mendatang dan disutradarai oleh Christopher Landon.
Sebelumnya Melissa Barrera akhirnya buka suara usai dipecat dari proyek Scream VII. Meski sudah membawa sukses pada dua film dari waralaba tersebut, ternyata pemilik modal dan produksi tetap memilih untuk mengakhiri kontraknya gegara unggahan-unggahan sang aktris yang mendukung Palestina.
Ia dituding anti-semit oleh pemilik waralaba tersebut, yakni Spyglass Media Group. Mereka menyebutkan tak bisa mentolerir ujaran kebencian dan penuh kebohongan yang dituliskan oleh Melissa di media sosial.
Melissa akhirnya buka suara terkait pemecatannya itu, tapi ia tak menyebutkan nama Spyglass maupun Scream VII.
"Pertama dan terpenting saya mengutuk antisemitisme dan islamofobia. Saya mengutuk kebencian dan prasangka apa pun terhadap sekelompok orang mana pun.
Sebagai seorang Latin, seorang Meksiko yang bangga, saya merasa bertanggung jawab untuk memiliki sebuah platform yang memberikan saya hak istimewa untuk didengarkan, dan oleh karena itu saya mencoba menggunakannya untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu yang saya pedulikan dan untuk memberikan suara saya kepada mereka yang membutuhkan. .
Setiap orang di muka bumi ini - tanpa memandang agama, ras, etnis, gender, orientasi seksual atau status sosial-ekonomi - berhak atas persamaan hak asasi manusia, martabat dan, tentu saja, kebebasan.
Saya percaya sekelompok orang BUKAN merupakan pemimpin mereka, dan tidak ada badan pemerintahan yang boleh lepas dari kritik.
Saya berdoa siang dan malam agar tidak ada lagi kematian, tidak ada lagi kekerasan, dan untuk hidup berdampingan secara damai. Saya akan terus bersuara bagi mereka yang paling membutuhkan dan terus mengadvokasi perdamaian dan keamanan, hak asasi manusia dan kebebasan.
Diam bukanlah pilihan bagiku."
(ass/dar)