MVP Pictures mempersiapkan produksi film horor terbarunya yang mengambil kisah dari budaya Jawa. Sengkolo-Pemandi Mayat juga diambil dari beberapa cerita konon nyata adanya.
Proses produksi Sengkolo-Pemandi Mayat bakal memulai produksinya pada November 2023. Nantinya film ini digadang menjadi deretan film terbaik MVP Pictures pada 2024.
"MVP Pictures selalu berkomitmen untuk menghadirkan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat membangkitkan perasaan dan pengalaman yang dapat terhubung dengan baik dengan masyarakat. Saya berharap film ini bisa diterima dengan baik oleh pecinta film Indonesia," ucap Raam Punjabi, selaku Produser dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film Sengkolo-Pemandi Mayat akan digarap sebagai tim produksi oleh Ody Mulya Hidayat dan Soemijato Muin. Hanny Saputra menjadi sutradara dan Rebecca M. Bath sebagai penulis naskah. FIlm ini mengambil kisah dari kearifan lokal Jawa.
Sengkolo adalah sebuah entitas negatif yang kerap menghantui manusia, dianggap membawa kesialan dan menghadirkan malapetaka. Pada malam satu Suro, Sengkolo dikisahkan bergerak mengincar beberapa weton yang menjadi mangsanya.
"Kisah-kisah dari budaya Jawa begitu kaya dan menarik, salah satunya adalah kisah tentang Sengkolo. Kami sangat antusias untuk menghadirkan cerita ini kepada penggemar film horor Indonesia," ungkap Ody Mulya Hidayat.
Film yang dibintangi oleh Donny Alamsyah, Fauzan Nasrul, Nesia Waroza Puspa, Jenya Nindia itu disebut juga terinspirasi dari kisah nyata. Hal ini dirasa menjadi daya tarik untuk cerita Sengkolo ini dijadikan film.
"Sengkolo-Pemandi Mayat terinspirasi dari beragam peristiwa nyata, yang menjadikannya sebagai potensi besar untuk menjadi film horor yang akan menarik disaksikan di bioskop," tambah Soemijato Muin.
Sengkolo-Pemandi Mayat akan mengisahkan tentang seorang pria yang merasa terpuruk dan kehilangan keyakinan setelah mengalami tragedi istri dan anak-anaknya meninggal pada malam satu Suro. Sutradara Hanny Saputra, mengungkapkan Sengkolo-Pemandi Mayat tidak sekadar menawarkan ketegangan seperti film horor lainnya.
"Ada sisi romantis dan sisi kemanusian yang menyentuh dalam sebuah film horror yang tidak hanya menegangkan yang patut disaksikan," kata Hanny Saputra.
(pus/aay)