Raihan bagus film terbaru dari Martin Scorsese yakni Killers of The Flower Moon pada minggu perdananya tak sanggup menggeser film Taylor Swift ,yaitu The Eras Tour di posisi puncak.
Film yang dibintangi Leonardo DiCaprio itu padahal meraup USD 23 juta di minggu pertamanya. Sementara film dokumenter tur konser Taylor Swift itu mendapatkan tambahan USD 31 juta di pekan keduanya itu secara domestik.
Sehingga membuat Killers of the Flower Moon menempati posisi kedua di belakang The Eras Tour di box office domestik, menghasilkan USD 23 juta dan meningkatkan penghitungan globalnya menjadi USD 44 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar Amerika Utara, Inggris telah menjadi pasar terbesar untuk Flower Moon dengan raihan USD 3 juta, diikuti oleh Perancis (USD 2,6 juta), Jerman (USD 1,6 juta), Australia (USD 1,4 juta) dan Spanyol (USD 1,3 juta).
Menurut distributor film tersebut, Paramount, penjualan tiket ini sebanding dengan drama balap tahun 2019 Ford v. Ferrari, yang berakhir dengan USD 104 juta secara internasional, dan 25% di atas House of Gucci, yang menghasilkan USD 99,4 juta di pasar serupa.
Diadaptasi dari novel David Grann tahun 2017 dan dibintangi oleh Lily Gladstone dan Jesse Plemons, Killers of the Flower Moon menggambarkan pembunuhan misterius yang terjadi setelah deposit minyak dalam jumlah besar ditemukan di tanah negara Osage pada awal tahun 1920-an, serta penyelidikan FBI yang baru dibentuk atas pertumpahan darah tersebut.
Kritikus dan penonton memuji film ini, yang meraih 92% di Rotten Tomatoes dan mendapatkan CinemaScore "A-". Apple mendukung Killers of the Flower Moon, yang menelan biaya 200 juta USD dan perlu pemasukan yang sangat besar agar dapat dianggap sukses secara komersial. Penjualan tiket menjadi sarana untuk mendongkrak profil film sebelum ditayangkan secara streaming.
Killers of the Flower Moon adalah yang pertama dari tiga film mendatang dari Apple yang mendapat penayangan signifikan di layar lebar, dengan drama sejarah Ridley Scott yaitu Napoleon (didistribusikan oleh Sony Pictures) dan film thriller mata-mata Matthew Vaughn Argyle (didistribusikan oleh Universal) juga dijadwalkan tayang dalam enam bulan ke depan.
(ass/pus)