Sutradara Martin Scorsese mungkin terlalu cepat membuat film King of Comedy atau justru para penonton di era itu yang belum siap menyaksikan maha karyanya tersebut.
Dirilis pada 1982, film yang dibintangi oleh Robert De Niro itu justru menjadi cemoohan dan tak laku di pasaran. Bahkan sang sutradara menyebutnya sebagai film paling tak laku di tahun tersebut.
"Orang-orang benci saat film itu keluar. Bahkan itu menjadi film paling gagal di tahun tersebut. Itu yang disebutkan dalam Entertainment Tonight, pada tahun baru 83-84. Tak apa, aku tak masalah," ungkapnya ke pada sang putri, Francesca dalam video di TikTok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film berdurasi 109 menit itu memang tercatat hanya mampu menghasilkan 2,5 juta USD saja, sementara modal produksi film itu mencapai 19 juta USD.
Ditulis oleh Paul D Zimmerman, film ini berkisah tentang seorang stand up komedian bernama Rupert Pupkin yang memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya.
Ia pun bertemu dengan seorang komedian sukses yang telah menjadi host televisi yakni Jerry Langford (Jerry Lewis) yang kemudian diculik olehnya. Ia pun memeras perusahaan televisi tersebut demi bisa mendapatkan perhatian publik dan ketenaran hingga diakui sebagai King of Comedy.
Baca juga: Stephen Chow Garap Shaolin Women's Soccer |
Robert De Niro pun mengatakan jika kegagalan film tersebut mungkin saja dikarenakan memberikan aura yang tak diinginkan oleh publik kala itu. Apalagi film ini menyindir budaya masyarakat yang terlalu memgidolakan para bintang dengan cara yang tak wajar.
40 tahun berselang, film itu pun kembali ramai setelah sutradara Joker, Todd Phillips mengaku terinspirasi dan memasukan adegan di dalam filmnya dari karya Martin Scorsese tersebut.
Film itu pun kembali dicari-cari oleh generasi muda dan ramai dibahas, salah satunya adalah putrinya sendiri yakni Francesca.
(ass/dar)